34.2 C
Jakarta
Rabu, September 3, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

4.000 Elemen Masyarakat Ikuti Apel Kebangsaan #JagaIndonesia #JogoTulungagung

Pemerintah,Tulungagung|Warta.in – Dalam rangka mempererat persatuan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), digelar Apel Kebangsaan yang diikuti oleh 4.000 elemen masyarakat Tulungagung.

Kegiatan ini melibatkan unsur Forkopimda, TNI–Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, perguruan pencak silat, Ormas, serta berbagai komunitas masyarakat, yang secara bersama-sama menyuarakan semangat persaudaraan, persatuan, dan kesetiaan pada bangsa Indonesia.

Apel Kebangsaan ini mengusung tema “Jaga Indonesia, Jogo Tulungagung”, yang berlangsung di halaman Pemkab Tulungagung, pada Selasa, (02/09/2025) sebagai simbol komitmen menjaga kondusifitas wilayah, mempererat persaudaraan, serta menolak segala bentuk provokasi dan perpecahan.

Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo mengajak seluruh elemen masyarakat ikut menjaga Kabupaten Tulungagung dari aksi aksi anarkis.

“Hari ini kami bersama dengan Forkopimda, seluruh elemen masyarakat tokoh agama, tokoh masyarakat Ojek online, perguruan pencak silat “tumplek blek” pada pagi hari ini kami berkomitmen bersama mengadakan apel Kebangsaan “Jaga Indonesia, Jogo Tulungagung”, ujar Gatut Sunu usai memimpin apel.

“Intinya kami bersama dengan anak bangsa cinta tanah air, semua merah putih guyub rukun sepakat Tulungagung ini adalah milik kita bersama, kita amankan bersama , seluruh masyarakat ikut mengamankan, tidak hanya tanggung jawabnya aparat keamanan dan pemkab. Keamanan adalah milik bersama, mari sama sama menjaga kondisifitas keamana agar Tulungagung tetap aman damai, masyarakat hidup seperti biasanya agar aktifitas tetap berjalan serta perekonomian tetap berjalan”, sambungnya.

Sementara itu Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tulungagung tidak mudah terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkis.

“Aksi anarkis di beberapa daerah, berdasarkan analisis itu ada keterlibatan pihak-pihak lain yang sengaja menunggangi sengaja memperkeruh suasana memprovokasi warga sehingga terjadi peristiwa kerusuhan”, kata AKBP Taat.

“Itu bukan aksi unjuk rasa itu bukan aksi penyampaian pendapat, tidak ada aksi penyampaian pendapat dilakukan malam hari, Kami menegaskan, bahwa pihak Kepolisan tidak melarang masyarakat melakukan aksi menyampaikan pendapat di muka umum. Namun harus sesuai dengan aturan”, sambungnya.

Kapolres menegaskan dengan adanya aksi anarkis di beberapa wilayah, akasi anarkis tidak boleh terjadi di wilayah Kabupaten Tulungagung.

“Aksi anarkis tidak boleh terjadi di Tulungagung, oleh karena itu kami beserta seluruh masyarakat menyatukan tekad menyatukan semangat untuk bersama-sama menjaga keamanan Tulungagung”, tegas Kapolres Tulungagung.

Kapolres juga berpesan agar masyarakat lebih bijak dalam menyikapi isu yang beredar di media sosial. Dengan adanya deklarasi ini, Pemkab Tulungagung bersama aparat keamanan dan seluruh elemen masyarakat berharap situasi daerah tetap ayem, tentrem, dan guyub rukun, jauh dari potensi kerusuhan.

“Alhamdulillah, bisa mencermati baik di media sosial maupun di lingkungan sehari-hari warga masyarakat Tulungagung menolak adanya kerusuhan menolak adanya perusakan, masyarakat menghendaki Tulungagung tetap terib, aman, nyaman, guyub rukun”, ujar Kapolres.

“Jangan mudah terprovokasi, baik di lapangan maupun di medsos. Mari kita jaga bersama Tulungagung agar tetap damai, aman, dan kondusif”, lanjutnya.

AKBP Taat menegaskan pihaknya sudah menyiapkan langkah pengamanan ekstra.

“Kami sudah melakukan penebalan pasukan di sejumlah objek vital di Tulungagung, meningkatkan kegiatan patroli. Kalau ada pihak-pihak yang nekat berbuat rusuh, tentu akan kami tindak tegas”, pungkas AKBP Taat.

Selain apel, kegiatan juga diisi dengan pembacaan ikrar kebangsaan, Deklarasi tersebut juga diisi dengan pembacaan komitmen bersama, di antaranya menjaga kerukunan, menolak segala bentuk aksi anarkis, serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Tulungagung kemudian ditandatangani seluruh peserta.

Apel Kebangsaan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat tali persaudaraan, menumbuhkan kesadaran bersama, serta membangun komitmen seluruh elemen masyarakat Tulungagung dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan persatuan bangsa.

Berita Terkait