32.5 C
Jakarta
Kamis, April 24, 2025
spot_img

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

KONFLIK LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI NUNUKAN: Petani dan Perusahaan Bersengketa”

Nunukan,// warta.in – Konflik lahan perkebunan kelapa sawit kembali terjadi di kawasan Kelompok Tani Maju Taka 1 di Inti II Perum Seimanggaris, Nunukan. Masyarakat kelompok tani yang hendak mengambil buah kelapa sawit di lahan perkebunan mereka dihadang oleh seorang anggota TNI dari KOREM 092 Tanjung Selor dan Kodim 0911 Nunukan, 15 April 2025.

 

Menurut keterangan warga,Alvin yang diberi tugas dan diperintahkan langsung oleh Zainuddin yang merupakan direktur PT Tunas Mandiri Lumbis (PT TML) turut hadir di lokasi dan mengklaim bahwa lahan tersebut milik perusahaan. Hal ini memicu ketegangan antara masyarakat kelompok tani dan perusahaan.

 

Pak Umar, salah satu anggota kelompok tani, menyatakan bahwa mereka sudah 8 bulan tidak bisa mengambil buah kelapa sawit di lahan perkebunan mereka karena terus-menerus dihalangi oleh anggota TNI. “Sudah 8 bulan kami tidak bisa mengambil buah kelapa sawit di lahan kami sendiri. Kami sangat menderita karena tidak memiliki penghasilan,” ujar Pak Umar.

 

Pak Sahiruddin, anggota kelompok tani lainnya, juga terlibat dalam pertengkaran mulut dengan Mansyur, mandor PT TML, yang menuduhnya sebagai pencuri buah kelapa sawit. “Kami tidak ingin dituduh sebagai pencuri. Kami hanya ingin mengambil buah kelapa sawit di lahan kami sendiri,” kata Pak Sahiruddin.

 

Masyarakat kelompok tani berharap agar pemerintah dan aparat TNI dapat membantu menyelesaikan konflik ini demi kesejahteraan mereka. Mereka juga meminta agar pihak perusahaan dapat duduk bersama dengan mereka untuk mencari solusi yang adil.

 

Konflik lahan perkebunan kelapa sawit ini telah berlangsung selama puluhan tahun dan belum menemukan penyelesaian. Semoga dengan adanya perhatian dari pemerintah dan aparat TNI, konflik ini dapat segera diselesaikan.

 

(Samsul/Tim)

Berita Terkait