Wartain Banten | Pemerintahan | 18 Mei 2025 — Fenomena meningkatnya angka pengangguran di kalangan sarjana menjadi ironi tersendiri bagi dunia pendidikan di Indonesia. Banyak lulusan perguruan tinggi yang sebelumnya menyimpan harapan besar untuk masa depan cerah, kini justru dihadapkan pada kenyataan pahit: sulitnya mendapatkan pekerjaan sesuai bidang mereka.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah sarjana yang menganggur di Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2014, terdapat 495.143 sarjana yang menganggur, kemudian melonjak menjadi 981.203 pada tahun 2020, dan sedikit menurun menjadi 842.378 pada tahun 2024.
Untuk mengatasi hal ini, Disnaker Tangsel merancang “Naker Fest”, yang menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, dan program pelatihan dan peningkatan keterampilan untuk meningkatkan peluang kerja lulusan sarjana.
“Perubahan dan tantangan ketenagakerjaan di era sekarang menuntut sinergi antara pemerintah, dunia usaha dan lembaga pendidikan. Karena itu, Naker Fest bukan hanya menjadi kesempatan emas bagi para pencari kerja dan perusahaan, tetapi juga menjadi wahana edukasi, promosi dan kolaborasi menuju ekosistem ketenagakerjaan yang adaptif serta inklusif,” ujar Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid , Rabu (7/5).
Perubahan ini, bagaimanapun, pasti tidak dapat terjadi dalam semalam. Sebaliknya, siswa dan calon lulusan didorong untuk memperoleh keterampilan digital, komunikasi, dan kewirausahaan.
Pendidikan tinggi seharusnya memudahkan masa depan. Pengangguran sarjana adalah masalah besar bagi pertumbuhan sumber daya manusia Indonesia..(Wartain Banten)