Warta.in, Minggu 15 Juni 2025
Batam – Pertemuan yang digelar untuk membahas isu “preman berkedok wartawan” di Swiss-Belhotel, Batam, Sabtu (14/6/2025), berakhir ricuh.
Acara ini diinisiasi oleh Solidaritas Wartawan Batam dan turut menghadirkan sesepuh wartawan yang juga pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batam, Marganas Nainggolan.
Solidaritas Wartawan Batam menyatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meminta klarifikasi atas pernyataan yang beredar di sejumlah media online, yang menyebut, “Kalau bukan wartawan kompeten bersertifikasi Dewan Pers, itu premanisme berkedok wartawan.”
“Kami butuh klarifikasi karena pernyataan itu sangat mengganggu kerja jurnalistik kami di lapangan,” kata Ali, Ketua Panitia, seusai pertemuan.
Ali menambahkan bahwa pernyataan tersebut tidak pernah diluruskan atau diklarifikasi secara resmi. Upaya klarifikasi melalui grup WhatsApp, menurutnya, selalu berakhir dengan ketegangan.
“Karena itulah kami memilih bertemu secara langsung. Kami sepakat untuk mengundang pihak yang mengeluarkan pernyataan itu,” ujar Ali.
Untuk memfasilitasi pertemuan tersebut, Ali mengaku menghubungi Marganas Nainggolan, yang dikenal sebagai tokoh senior wartawan di Batam. Ia berharap Marganas bisa menjadi jembatan dialog antara dua pihak.
“Saya menghubungi Bang Marganas dan menyampaikan bahwa kami hanya ingin klarifikasi. Beliau menyanggupi, dan meminta kami menentukan waktu serta tempat. Beliau juga yang mengajak rekan-rekan dari PWI,” jelas Ali.
Ali menuturkan, sejak awal pertemuan, pihaknya fokus pada permintaan klarifikasi. Namun, hingga insiden yang tak diharapkan terjadi, pihaknya belum mendapatkan penjelasan yang memuaskan.
“Secara jujur, banyak rekan-rekan kecewa. Tapi meski kecewa, mereka tetap menahan emosi dan menyampaikan pertanyaan secara santun,” kata Ali.
Ali juga membantah kabar bahwa Marganas dijebak dalam pertemuan tersebut.
“Bang Marganas adalah senior kami. Pertemuan ini justru terlaksana berkat inisiatif dan sumbangsih beliau dalam menghadirkan rekan-rekan PWI. Sejak awal kami sudah sampaikan, kami hanya ingin klarifikasi. Tidak ada niat menjebak,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa seluruh biaya kegiatan ini ditanggung secara swadaya oleh anggota Solidaritas Wartawan Batam yang ingin mendapat kejelasan.
“Tidak ada sponsor atau dukungan dari pihak luar. Ini murni inisiatif kami,” pungkas Ali.
__________________
Ali Islami Kaperwil Kepri
