Wartain Banten | Pemerintahan | 20 Juli 2025 — Indeks Manajer Pembelian (PMI) yang dirilis oleh S&P Global menunjukkan perlambatan dalam aktivitas sektor manufaktur Indonesia pada Juni 2025.
PMI turun ke level 46,9 pada Juni 2025 dari 47,4 pada Mei 2025, menandai bulan ketiga berturut-turut kontraksi dalam aktivitas pabrik. Penjualan ekspor stagnan setelah dua bulan penurunan, dan backlog pekerjaan turun sedikit.
Penurunan ini menunjukkan bahwa laju pertumbuhan industri manufaktur mulai melambat. Para pelaku industri mengatakan bahwa pesanan baru stagnan sementara prospek bisnis dibayangi oleh tekanan biaya dan ketidakpastian permintaan global.
Sektor industri pengolahan, yang mencakup berbagai proses pengolahan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, adalah penyerap tenaga kerja terbesar di Provinsi Banten. Karena itu, perubahan kinerja di sektor ini dapat langsung mempengaruhi kondisi pasar tenaga kerja Banten.
Dengan tren global yang penuh ketidakpastian dan tekanan eksternal seperti geopolitik dan perlambatan ekonomi mitra dagang utama, pelaku industri berharap pemerintah dan dunia usaha bekerja sama untuk membantu sektor manufaktur pulih dengan lebih baik.(WartainBanten)