Warta.in-Mukomuko, Bengkulu
Minggu (3 Agustus 2025). – Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Kecamatan Air Dikit masih menghadapi sejumlah kendala. Alhasil tak sedikit BUMDes yang vakum alias mati suri. Untuk Kecamatan Air Dikit Kabupaten Mukomuko memiliki Tujuh BUMDES yang telah berdiri dari tahun 2016 yaitu, BUMDES Maju Bersama, Colo Sejahtera, Bina Mandiri, Sari bulan, Makmur Jaya, Sumber Jaya, dan Tirta Kasai yang telah menelan anggaran lebih kurang Rp 950 juta.
Pemuda merinci dari 7 desa di Kecamatan Air Dikit, ke 7 desa yang memiliki BUMDes.
Dari tujuh BUMDes yang ada, menurut warga atau pemuda tersebut yang namanya tak mau disebutkan, kondisinya beragam, ada anggaran tidak tau kemana, serta ada uangnya masih dalam Rekening BUMDES, dalam pantauan tidak satupun berkembang.
Untuk BUMDes yang kurang berkembang atau cenderung vakum, katanya. faktornya bermacam-macam.
Lemahnya SDM pengelola, menjadi salah satu penyebabnya.
“Di desa memang banyak orang pintar. Tapi tidak semua mau di BUMDes, karena di DUMDes itu tidak ada gajinya. Mereka baru mendapatkan hasil kalau BUMDes-nya sudah jalan dan menghasilkan.
Faktor lain, kata Hery, adalah lemahnya dukungan politik dari kepala desa. Menurut dia, ada kepala desa yang hanya membentuk BUMDes sekedar formalitas dengan penyertaan modal yang minim.
Penyertaan modal dari desa sendiri, menurut dia, besarannya beragam mulai dari Rp 62 juta sampai Rp 230 juta.
“Masalah lain, ada juga BUMDes yang kolaps karena jasa simpan-pinjam, di mana banyak yang yang dipinjamkan tidak kembali
Berkaca dari kondisi tersebut, pihaknya mengimbau BUMDes tidak menjadikan jasa simpan-pinjam sebagai prioritas, Masih Heri,” Lebih baik BUMDes bergerak pada usaha yang mendorong kesejahteraan warga secara umum.
Agus Aswandi sekjen Rumah Proletar juga angkat bicara kepada awak media,” Ia mengatakan perlu evaluasi untuk memetakan persoalan BUMDes dan pendalaman terhadap masalah yang dihadapi masing-masing BUMDes.
Serta Agus meminta kepada pihak inspektorat untk jeli dalam Audi dana BUMDES, karna sampai Ketujuh Desa ini semua BUMDES nya tidak berkembang.
Ia menambahkan berharap Inspektorat benar benar terbuka untuk evaluasi dan mengaudit kembali kemana arah dana BUMDES tersebut, Tegas Agus.
DAIMIN, Ketua Umum (KETUM)LSM OMBB Bengkulu juga angkat bicara, Dengan dugaan masih adanya masalah BUMDes Di 7 Desa tersebut,” Ia Meminta kepada inspektorat mengevaluasi atau mengaudit kembali semua BUMDES di desa kecamatan air dikit ini kemana arah penyertaan modal BUMDES.” Tegas DAIMIN.
Pewarta:(TIM PPWI)
Sumber: (ZH)