Wartain Banten | Pemerintahan | 09 September 2025 — Gubernur Banten, Andra Soni, bersama Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, memperkuat kolaborasi lintas wilayah dalam rangka meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Sinergi ini mencakup berbagai sektor strategis, seperti penanganan banjir, pengembangan transportasi massal, hingga penyaluran air bersih ke wilayah penyangga.
Salah satu wujud nyata kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Jaya milik Pemprov DKJ dan Perusahaan Perseroda Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) milik Pemkot Tangerang Selatan, yang berlangsung di Kantor Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan, Jalan Cirendeu Permai Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan Selasa (9/9/2025).
MoU tersebut mencakup kerja sama jual beli air curah serta sinergitas antar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam rangka penyaluran air bersih dari IPA Pesanggrahan ke wilayah Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Gubernur Andra Soni menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat integrasi antarwilayah demi kesejahteraan masyarakat.
“Terima kasih kepada Pemprov DK Jakarta yang selalu mengajak kolaborasi dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Andra Soni.
“IPA ini akan mengalir kepada sekitar 45.000 instalasi baik masyarakat Jakarta maupun Tangerang Selatan (Tangsel),” tambahnya.
Menurut Andra Soni, ini akan meningkatkan kualitas hidup penduduk Tangsel, yang sebagian besar bekerja di Jakarta setiap hari. Andra Soni mengatakan bahwa selain menyediakan air bersih, dia juga membahas pembangunan MRT dan pengendalian banjir dengan Gubernur DK Jakarta Pramono Anung.
“Mas Pram tadi secara tegas menyatakan keinginannya agar MRT itu masuk sampai Provinsi Banten. Apalagi pengelolaan MRT ini dilakukan melalui BUMD Jakarta. Sehingga Gubernur mempunyai kekuasaan penuh,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur DK Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa IPA Pesanggrahan memiliki kapasitas untuk mengelola air bersih siap minum dengan volume sampai 750 liter per detik.
“Bahkan tadi kita sudah bersama-sama mencoba airnya dan rasanya enak. Seger,” katanya.
Pramono berharap bahwa kerjasama ini akan menguntungkan masyarakat Banten, terutama masyarakat Tangsel, dalam hal penyediaan air bersih.
Air bersih dari IPA Pesanggrahan akan digunakan oleh sepuluh kelurahan dari tiga kecamatan: Bintaro, Pesanggrahan, Petukangan Selatan, Ulujami, Petukangan Utara, Cipulir, Srengseng, Joglo, Meruya Utara, dan Meruya Selatan.
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan kolaborasi baik dengan Provinsi Banten maupun Jawa Barat. Karena kita tidak akan bisa maju sendiri-sendiri, sehingga dibutuhkan kolaborasi dan kebersamaan,” jelasnya.
Menurut Arlan Marzan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Provinsi Banten, ada 45.000 sasaran instalasi air bersih, dengan sebagian besar kepala keluarga (KK) tinggal di Tangsel.
Diharapkan melalui kerja sama ini, kebutuhan air bersih Tangerang Selatan akan terpenuhi secara berkelanjutan dan hubungan pemerintah daerah dan BUMD akan diperkuat untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.(WartainBanten)