“Pelabuhan Patimban Jadi Gerbang Ekspor-Impor dan Motor Ekonomi Baru Jawa Barat
Warta In Jabar, SUBANG – Pelabuhan Internasional Patimban di Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, diproyeksikan menjadi pelabuhan penyangga Tanjung Priok sekaligus motor pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat. Namun, hingga 2025 sejumlah fasilitas utama masih belum terealisasi. 17 September 2025.
Anggota Komisi VII DPR RI, Ir. H. Bambang Haryo Soekartono, menegaskan pentingnya percepatan pembangunan. Menurutnya, Tanjung Priok sudah mendekati kapasitas 7 juta TEUs dari total maksimal 10 juta TEUs, dengan pertumbuhan kontainer 4–6% per tahun. “Tanpa alternatif, 15 tahun ke depan Tanjung Priok bisa alami kelebihan kapasitas dan kemacetan parah. Satu-satunya alternatif ya Patimban ini,” ujarnya.
Bambang menyebut target awal Patimban 3,5 juta TEUs pada 2023 masih jauh dari harapan karena fasilitas seperti container crane dan yard crane belum tersedia. Ia juga menyoroti belum terintegrasinya pelabuhan dengan kawasan industri Subang Smartpolitan.
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas II Patimban, Mohd Arief Agustian, menyampaikan pengembangan fase 1-2-1 tengah berjalan. Jika rampung, kapasitas Patimban meningkat dari 250 ribu TEUs menjadi 1,65 juta TEUs, serta dari 200 ribu kendaraan menjadi 600 ribu kendaraan.
Lewat proyek strategis nasional ini, pemerintah berharap pemerataan pembangunan serta aktivitas ekspor-impor dapat terdorong, sekaligus membuka peluang besar bagi industri dan pelaku usaha di Jawa Barat.






























