27.4 C
Jakarta
Sabtu, September 27, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Wagub Banten Minta Bank Himbara Bina Koperasi Merah Putih di Daerah

Wartain Banten | Pemerintahan | 27 September 2025  — Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, meminta kepada bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) untuk tidak hanya berperan sebagai penyalur dana, tetapi juga aktif melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap Koperasi Merah Putih, khususnya di wilayah Provinsi Banten.

Pernyataan tersebut disampaikan Dimyati saat menghadiri Rapat Koordinasi Regional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang berlangsung di Plaza BNI, Serpong, Kota Tangerang Selatan, pada Jumat (26/9/2025).

“Ini kan masing-masing wilayah sudah dibagi bank penyalurnya. Jadi saya minta tidak hanya sebatas penyaluran saja, tapi juga dilakukan pembinaan,” tegas Dimyati dalam sambutannya.

Ia menekankan bahwa pembinaan manajemen keuangan menjadi hal krusial dalam pengelolaan koperasi, termasuk pengaturan arus kas dan pengelolaan neraca keuangan yang baik. Tanpa pendampingan yang tepat, koperasi akan kesulitan bertahan dan berkembang secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, Dimyati mengatakan bahwa Koperasi Merah Putih ke depan diharapkan tidak hanya menjadi penyedia kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau, tetapi juga dapat berfungsi sebagai pusat penjualan produk-produk UMKM lokal.

“Sehingga perputaran ekonomi masyarakat akan semakin tinggi. Oleh karena itu, pengelolaannya harus dilakukan dengan baik,” ujarnya.

Saat ini, Koperasi Merah Putih di Provinsi Banten dapat ditemukan di seluruh desa dan kelurahan, kata Dimyati.   Dari 1.553 desa kelurahan, Desa Adat Kanekes adalah satu-satunya yang belum dibentuk karena tidak diizinkan oleh kepala adat setempat.

“Di sana suku adat Baduy. Jadi total sudah 99,99 persen terbentuk,” pungkasnya.

Beberapa daerah yang terlibat dalam rakor ini adalah Aceh, Bengkulu, Jambi, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Gorontalo, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, kata Wakil Menteri Koperasi dan UKM Farida Farichah.   Farida menekankan bahwa agar program dapat berjalan dengan cepat hingga ke tingkat bawah, semua pihak yang terlibat dalam program diharapkan untuk bekerja sama.

Tujuan lain dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman pemda tentang Koperasi Merah Putih.   Selain itu, banyak mitra Bulog, Pertamina, Bio Farma, PT Telkom, PT Pupuk Indonesia, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia hadir pada acara tersebut.

“Para mitra ini sengaja kami hadirkan agar bisa berinteraksi langsung dengan masing-masing pemda, sehingga ketika pulang ke daerahnya masing-masing sudah mendapat gambaran apa yang harus dilakukan,” jelasnya.

Program Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif nasional yang bertujuan memperkuat ekonomi kerakyatan melalui koperasi desa dan kelurahan. Di Provinsi Banten, koperasi ini mulai menunjukkan potensi dalam mendorong perekonomian lokal, namun membutuhkan pengelolaan yang lebih profesional dan sistematis.(WartainBanten)

Berita Terkait

Iskandar Z Sitanggang
Iskandar Z Sitanggang
Pakar Bisnis, Pendidikan dan Hukum