Pontianak, Kalbar // 29 September 2025 – Dugaan praktik ilegal di sebuah gudang bawang putih di Jalan Budi karya kawasan (Ambalat) belakang masjid AS-Salam, Pontianak Selatan, tengah menjadi perhatian serius pihak berwenang dan masyarakat.
Pemilik gudang berinisial AS diduga melakukan penimbunan dan distribusi bawang putih tanpa izin resmi, yang berpotensi merugikan konsumen serta mengganggu kestabilan harga komoditas tersebut di pasar lokal.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa gudang tersebut menyimpan bawang putih dalam jumlah besar tanpa melaporkan secara resmi kepada dinas terkait.
Hal ini memunculkan kecurigaan adanya praktik monopoli dan spekulasi harga yang berujung pada kenaikan harga bawang putih dalam beberapa pekan terakhir.
Selain itu, tim investigasi gabungan yang melibatkan media lokal dan lembaga pengawas distribusi pangan saat ini juga sedang mendalami kasus ini.
Tim media dan lembaga tersebut mengumpulkan data dan bukti guna memberikan gambaran yang akurat kepada publik mengenai praktik yang terjadi di gudang bawang putih tersebut.
Sampai saat ini, pemilik gudang AS belum memberikan klarifikasi resmi terkait tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Namun, sumber internal menyebutkan bahwa AS tengah berupaya untuk berkomunikasi dengan aparat guna menjelaskan situasi yang sebenarnya.
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah dan tim investigasi agar tidak terpengaruh oleh kabar yang belum diverifikasi.
Pihak berwenang juga menjanjikan akan terus memantau dan mengawal distribusi bawang putih agar tetap stabil dan terjangkau.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap distribusi bahan pangan strategis guna mencegah praktik-praktik yang merugikan masyarakat dan menjaga stabilitas pasar…
Tim,investigasi.