29.1 C
Jakarta
Kamis, Oktober 9, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Bunda PAUD Banten Ajak Anak PAUD Belajar Mitigasi Bencana di BPBD

Wartain Banten | Pemerintahan | 09 Oktober 2025 — Bunda PAUD Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, mengajak anak-anak usia dini untuk belajar tentang mitigasi bencana melalui kunjungan edukatif ke Kantor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Provinsi Banten, Kamis (9/10).

Dalam kegiatan tersebut, Tinawati mendampingi siswa-siswi dari TK Pembina Harapan Bangsa dan TK Darunnajah Kota Serang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan sejak dini pentingnya kesadaran akan bencana dan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat.

“Untuk itu, kita semua harus mempersiapkan diri dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan terkait mitigasi kebencanaan. Mari kita gemakan slogan Siap untuk Selamat,” ujarnya.

Anak usia dini dianggap Tinawati sebagai periode emas dalam pertumbuhan manusia.  Otak saat ini berkembang dengan cepat untuk memproses pengalaman visual, suara, dan sensasi.

Perkembangan fisik, emosional, dan spiritual adalah tanda fase ini, yang juga disebut sebagai usia emas atau golden age.  Akibatnya, Provinsi Banten harus memprioritaskan edukasi kebencanaan sejak dini untuk kepentingan masa depan.  Anak-anak inilah yang akan mengambil alih pembangunan daerah dalam beberapa dekade ke depan.

“Oleh karenanya, membentuk karakter anak yang sehat, cerdas, ceria, tanggap, dan tangguh adalah tujuan utama,” pungkasnya.

Sementara itu, Nana Suryana, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Banten, menyatakan bahwa mereka secara aktif memberikan instruksi tentang mitigasi bencana kepada siswa dari berbagai tingkat pendidikan.  Baik melalui kunjungan lapangan seperti ini maupun dengan mengunjungi sekolah secara langsung.

“Sehingga anak-anak didik kita mempunyai pemahaman secara utuh. Ketika bencana terjadi mereka paham apa saja yang harus dilakukan. Apalagi ketika terjadi bencana, anak-anak lebih rentan menjadi korban,” ujarnya.

Ratusan anak dididik tentang cara menangani bencana alam, terutama gempa bumi dan banjir, selama kegiatan tersebut.  Anak-anak dibagi ke dalam kelompok dan diajarkan cara menghadapi bencana melalui dongeng, sehingga pesan lebih mudah diingat.

Mereka juga dikenalkan dengan berbagai logistik dan peralatan bencana.  Termasuk kendaraan pemadam kebakaran dan perahu penyelamat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana secara praktis.

Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan anak-anak Banten tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara mental dalam menghadapi tantangan masa depan.(WartainBanten)

Berita Terkait

Iskandar Z Sitanggang
Iskandar Z Sitanggang
Pakar Bisnis, Pendidikan dan Hukum