26.5 C
Jakarta
Sabtu, November 15, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Dorong Pemberdayaan Ekonomi Lokal,PT PGE Hululais Gelar Pelatihan Produk & Packaging Kopi/GulaAren

Warta.in-Lebong, Bengkulu.

PT Pertamina Geothermal Energy [ PGE ] Tbk Proyek Hululais Lebong menggelar pelatihan tentang Product dan Packaging Kopi serta Gula Aren untuk masyarakat sekitar. Pelatihan diikuti 50 orang peserta dengan tema ” Melalui Strategi Packaging dan Labeling Meningkatkan Daya Saing Produk Pertanian Kopi dan Gula Aren di Pasar Modern ” berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 12 hingga 13 November 2025 bertempat di kantor PT PGE Proyek Hululais Lebong.

Selama dua hari tersebut peserta dilatih oleh narasumber yang didatangkan oleh PT PGE Proyek Hululais diantaranya Rumah Kemasan Bengkulu, Sari Aren Curup, Kopi Sengkuang76 Kepahiang dan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lebong.

Menariknya, pelatihan juga melakukan kunjungan lapangan untuk praktek. Adapun tempat praktek bertempat di pusat pengelolaan kopi Tebo Lai Coffee yang juga pernah mendapatkan bantuan berupa alat roasting dari PGE Proyek Hululais.

Salmon Atmaja Tarigan, Senior Officer I General Support PT PGE Proyek Hululais mewakili managemen mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan wujud nyata kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekitar dan juga dalam upaya pengembangan potensi produk lokal.

” Kabupaten Lebong mempunyai potensi komoditas untuk dikembangkan diantaranya kopi dan gula aren. Untuk itu PT PGE Proyek Hululais meski belum produksi, namun tetap berusaha untuk berperan aktif melakukan program pemberdayaan mayarakat, salah satunya memberi edukasi terkait upaya pengembangan kopi dan gula aren agar dari sisi packaging dan labeling menjadi menarik,” tegas Salmon.

Ditambahkannya, pelatihan ini difasilitasi selama dua hari agar peserta tidak hanya mendapatkan materi secara teori, namun juga mampu mempraktekkannya. Kami mengapresiasi keseriusan peserta selama pelatihan. Harapan kita kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat terutama peningkatan nilai ekonomi hasil pertanian seperti kopi dan gula aren.

PGE Proyek Hululais tentu mempunyai alasan kenapa kopi dan gula aren menarik dikembangkan. Sebab, panas bumi bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik, namun bisa juga dimanfaatkan untuk pengeringan kopi dan gula aren melalui penggunaan langsung ( direct use ) dari panas bumi, yang memanfaatkan sisa panas atau uap bersuhu rendah dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Seperti di PGE Area Kamojang misalnya, disana telah sukses sukses menerapkan teknologi Geothermal Dry House untuk mengeringkan biji kopi di area Kamojang, Jawa Barat. Inovasi ini memungkinkan pengeringan kopi secara lebih efisien dan terkontrol.

Kemudian di PGE Area Lahendong bekerja sama dengan pabrik gula aren Masarang di Sulawesi Utara untuk memanfaatkan panas bumi dalam proses memasak dan mengeringkan nira. Panas yang stabil dan terkontrol dari panas bumi mempercepat proses produksi dan menghasilkan produk gula aren yang lebih bersih, konsisten, dan berkualitas tinggi untuk ekspor.

Sementara itu salah satu pemateri Silvia Evawani Alissa, SE. M.Si dari disperkan Lebong, selain mengapresiasi program yang dilaksanakan oleh PT PGE Proyek Hululais, juga menyampaikan materi tentang perlu adanya perubahan pola pikir petani bahwasannya pasca panen jika diolah dan dikemas dengan baik tentu akan membuka peluang keuntungan yang lebih besar.

” Petani kita mesti berpikir tidak hanya selesai saat panen, namun harus memulai bagaimana mengelolahnya sehingga menambah nilai ekonomi. Kopi dan gula aren Lebong kedepan kita dorong agar bisa menembus pasar modern,”ujar Eva seraya memperlihatkan contoh kopi dan gula aren yang sudah dalam kemasan.(****)

Berita Terkait