32.3 C
Jakarta
Jumat, November 21, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Penggunaan Dana Desa beruge darat, pali diduga menyimpan.

 

Kabupaten Penukal abab Lematang Ilir (PALI), Senin, 17/November/2025,berdasarkan, informasi dari masyarakat bahwa ada dugaan penyelewengan Dana Desa (DD) Desa beruge darat tahun Anggaran 2024.

 

Dana Desa (DD) merupakan alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang digunakan untuk berbagai kegiatan di Desa, seperti: Pembangunan, Pemberdayaan masyarakat, Penyelenggaraan pemerintahan, Pembinaan kemasyarakatan.

 

Namun sangat di sayangkan, realisasi anggaran tersebut yang di laksanakan oleh Oknum Kepala Desa beruge darat dalam Pengembangan Desa melalui dokumen perencanaan, diduga tidak Transparansi, dan tidak mematuhi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 145 Tahun 2023.

 

Yang mana ada beberapa rincian pengelolaan Dana Desa beruge darat di duga ada kecurangan, sehingga terindikasi tindak pidana korupsi  pada Pengelolaan Anggaran Dana Desa Tahun Anggaran 2024.

 

Keterangan yang diperoleh mengungkapkan,Tahun Anggaran 2024,Desa beruge darat,Kecamatan Talang ubi,Pali mendapatkan Dana Desa sebesar Rp. 1.156.946.000 yang diperuntukkan beberapa program yang diantaranya, Operasional Pemerintah Desa yang bersumber dari Dana Desa Rp 6.000.000O perasional Pemerintah Desa yang bersumber dari Dana Desa Rp 6.672.000O perasional Pemerintah Desa yang bersumber dari Dana Desa Rp 6.500.000O perasional Pemerintah Desa yang bersumber dari Dana Desa Rp 3.000.000O perasional Pemerintah Desa yang bersumber dari Dana Desa Rp 6.500.000O perasional Pemerintah Desa yang bersumber dari Dana Desa Rp 3.000.000O perasional Pemerintah Desa yang bersumber dari Dana Desa Rp 3.000.000 diduga terjadi penyimpangan.

 

Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sistem Pembuangan Air Limbah (Drainase, Air limbah Rumah Tangga)** Rp 25.828.500 fisik pekerjaan diduga dikerjakan asal jadi. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sistem Pembuangan Air Limbah (Drainase, Air limbah Rumah Tangga)** Rp 115.788.000 fisik pekerjaan diduga dikerjakan asal jadi.

 

Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sistem Pembuangan Air Limbah (Drainase, Air limbah Rumah Tangga)** Rp 35.077.500 fisik pekerjaan diduga dikerjakan asal jadi. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang ** Rp 27.700.500 fisik pekerjaan diduga dikerjakan asal jadi.

 

Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang ** Rp 21.201.000 fisik pekerjaan diduga dikerjakan asal jadi. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang ** Rp 69.993.000 fisik pekerjaan diduga dikerjakan asal jadi. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan Prasarana Energi Alternatif tingkat Desa ** Rp 149.450.000 fisik pekerjaan diduga dikerjakan asal jadi.

 

Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (untuk Masyarakat, Tenaga Kesehatan, Kader Kesehatan, dll) Rp 1.200.000 Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (untuk Masyarakat, Tenaga Kesehatan, Kader Kesehatan, dll) Rp 6.050.000 Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (untuk Masyarakat, Tenaga Kesehatan, Kader Kesehatan, dll) Rp 8.691.300 diduga terjadi penyimpangan.

 

Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader Posyandu) Rp 7.200.000 diduga terjadi penyimpangan. Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader Posyandu) Rp 182.580.000 diduga terjadi penyimpangan.

 

Keadaan Mendesak Rp 234.000.000 Penyertaan Modal Rp 5.000.000 diduga terjadi penyimpangan. Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa, dll) Rp 10.786.200 diduga terjadi penyimpangan. Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa, dll) Rp 76.603.000 diduga terjadi penyimpangan. Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa, dll) Rp 144.000.000 diduga terjadi penyimpangan.

 

Kami Berharap Kepada Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan(BPKP)Sumatra Selatan, kejari (pali), kejati Sumsel, Untuk Turun Ke lapangan dan Audit kepala desa/kades yang nakal seperti ini Dikabupaten penukal abab lematang ilir.

 

Saat di konfirmasi melalui akun WhatsApp kepala desa beruge darat, sampai saat ini belum ada jawaban dan lbih memilih bungkam.

(Time)

Berita Terkait