27.3 C
Jakarta
Sabtu, November 22, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Program Bang Andra Pemprov Banten Dipuji, Dinilai Strategis Kurangi Ketimpangan Desa–Kota

Wartain Banten | Pemerintahan | 22 November 2025  — Program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) yang tengah digencarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mendapat apresiasi dari kalangan akademisi karena dinilai mampu meningkatkan akses ekonomi, kesehatan, pendidikan, hingga layanan publik lainnya. Program yang digagas Gubernur Andra Soni tersebut dinilai menjadi langkah strategis dalam mengurangi ketimpangan pembangunan antara wilayah perkotaan dan perdesaan.

Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Teguh Aris Munandar, menyebut program ini sebagai terobosan penting bagi kemajuan desa.

“Inisiatif ini merupakan langkah berani sekaligus strategis. Jalan desa adalah urat nadi ekonomi lokal, dan perbaikannya memiliki multiplier effect yang sangat besar bagi masyarakat,” ujar Teguh pada Kamis (20/11/2025).

Menurutnya, peningkatan kualitas jalan desa akan memberikan dampak langsung pada mobilitas masyarakat, distribusi produk pertanian, hingga peningkatan aktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, konektivitas yang lebih baik juga dinilai dapat memperkuat akses warga terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.

Program Bang Andra juga mendapatkan dukungan dari berbagai tokoh dan bahkan mulai diduplikasi di sejumlah daerah, termasuk di Jawa Barat. Teguh menilai, hal tersebut menunjukkan bahwa program tersebut benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat akar rumput.

“Respons positif berbagai pihak menunjukkan bahwa program ini benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat akar rumput. Peningkatan akses jalan akan memacu sektor pertanian, UMKM, pariwisata lokal, hingga konektivitas sosial,” katanya.

Teguh Aris Munandar menilai perbaikan jalan desa melalui Program Bang Andra mampu menurunkan biaya logistik hasil pertanian dan produk UMKM, sehingga meningkatkan nilai tukar petani, perputaran ekonomi desa, serta mendukung naiknya kesejahteraan masyarakat.

“Jalan yang baik akan menurunkan biaya logistik hasil pertanian dan produk UMKM. Dampaknya adalah meningkatnya nilai tukar petani dan perputaran uang di desa, ujungnya meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat ,” terangnya.

Selain menggerakkan ekonomi, peningkatan kualitas jalan juga memperkuat akses warga terhadap layanan pendidikan, kesehatan, dan administrasi publik yang menjadi fondasi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Ini adalah fondasi penting untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” tegasnya.

Meski demikian, Teguh mengingatkan adanya tantangan yang perlu diperhatikan, seperti pengawasan mutu konstruksi, penyesuaian standar teknis dengan kondisi geografis Banten, dan pelibatan masyarakat dalam pengawasan.

“Karena itu standar mutu harus ditegakkan, disesuaikan dengan kondisi tanah dan curah hujan di Banten, serta melibatkan masyarakat dalam pengawasan,” ujarnya.

Teguh menegaskan pembangunan jalan harus terintegrasi dengan sektor lain irigasi, listrik, telekomunikasi, pertanian, dan pariwisata serta dikelola secara transparan dan akuntabel. Menurutnya, keberhasilan Program Bang Andra bergantung pada sinergi dan tata kelola yang baik agar pembangunan tidak hanya menghasilkan panjang jalan, tetapi juga dampak ekonomi dan sosial nyata bagi masyarakat desa.(WartainBanten)

Berita Terkait

Iskandar Z Sitanggang
Iskandar Z Sitanggang
Pakar Bisnis, Pendidikan dan Hukum