Warta.in-Mukomuko, Bengkulu
Dalam upaya serius meningkatkan kesiapsiagaan bersama menghadapi berbagai potensi bencana alam yang mungkin melanda wilayah Mukomuko, Kodim 0428/Mukomuko telah secara resmi menggelar latihan simulasi penanggulangan bencana alam yang terstruktur dan terarah. Kegiatan yang ditujukan untuk memperkuat kemampuan tanggap dan kerja sama antar elemen ini diadakan di lapangan sepak bola Desa Agung Jaya, Kecamatan Air Manjuto, pada hari Kamis, 11 Desember 2025.

Sebelum dimulainya serangkaian tahapan latihan yang intensif, seluruh peserta terlebih dahulu mengikuti apel pembukaan yang dipimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 0428/MM, Letnan kolonel Infanteri Yokki Firmansyah. Dalam kesempatan tersebut, Dandim menyampaikan makna dan tujuan mendasar dari pelaksanaan latihan ini, yang tidak hanya sekadar ritual formal tetapi sebagai langkah kongkrit untuk mempersiapkan diri menghadapi ancaman bencana yang tidak terduga.
“Latihan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan kita secara bersama-sama dalam menghadapi bencana alam. Kita tidak bisa menunda atau mengabaikan potensi bencana yang selalu ada di sekitar kita – baik itu banjir, longsor, gempa bumi, atau bencana lainnya. Kami berharap dengan adanya latihan ini, kita dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi, sehingga kerugian jiwa dan harta benda dapat ditekan seminimal mungkin,” ujar Dandim Letkol Inf. Yokki dengan nada yang jelas dan tegas, yang menunjukkan keseriusan pihaknya dalam menggelar kegiatan ini.

Lanjutnya, Dandim menjelaskan bahwa latihan yang digelar kali ini melibatkan partisipasi yang luas, dengan total 150 orang peserta yang terdiri dari 50 orang prajurit aktif Kodim 0428/MM dan 100 orang perwakilan masyarakat dari berbagai lingkungan di Desa Agung Jaya dan sekitarnya. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga diikuti oleh berbagai instansi terkait yang memiliki peran penting dalam penanggulangan bencana, antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko, Dinas Sosial (Dinsos), petugas kesehatan dari Puskesmas Air Manjuto, pejabat Pemerintah Desa Agung Jaya, serta elemen-elemen masyarakat lainnya yang berkepentingan.
Melalui latihan simulasi ini, ada beberapa aspek penanganan bencana yang menjadi fokus utama pelatihan. Mulai dari proses evakuasi korban yang cepat dan teratur dari lokasi bencana ke tempat yang aman atau tempat evakuasi korban bencana alam yang telah ditentukan sebelumnya oleh pihak berwenang. Selanjutnya, peserta dilatih untuk melakukan penanganan korban yang berbeda-beda, mulai dari korban dengan luka ringan hingga luka berat, yang kemudian dibawa ke posko kesehatan yang telah disiapkan untuk mendapatkan perawatan pertama.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dan koordinasi yang erat dengan instansi terkait dalam penanggulangan bencana alam. Tanpa kerja sama yang baik, penanggulangan bencana akan sulit berjalan dengan lancar dan efektif. Selain itu, kita juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam sejak dini – karena setiap warga memiliki peran dan tanggung jawab sendiri dalam melindungi diri, keluarga, dan tetangga saat bencana terjadi,” tegas Dandim dalam menyampaikan harapannya terhadap hasil kegiatan ini.

Di akhir serangkaian latihan yang berlangsung selama beberapa jam, Dandim juga memberikan penegasan penting kepada seluruh anggotanya, terutama kepada Danramil dan Babinsa yang berada di setiap wilayah di wilayah Kodim 0428/MM. Ia menekankan bahwa para prajurit, terutama yang berada di garis depan, harus selalu berada dalam kondisi siap siaga kapan saja, tanpa mengurangi tingkat kesiapan apapun.
“Untuk para Babinsa, tugas Anda sangat krusial karena Anda adalah ujung tombak yang terdekat dengan masyarakat. Anda harus selalu siap siaga dan cepat melakukan koordinasi dengan elemen masyarakat dan instansi lain ketika terjadi bencana. Seperti inilah gambaran atau langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi bencana – jadi ingatlah dengan baik setiap tahapan yang telah Anda pelajari hari ini dan terapkan ketika diperlukan,” pungkas Dandim dalam pidatonya penutup, yang disambut dengan semangat dan kesatuan oleh seluruh peserta.
Kegiatan latihan simulasi penanggulangan bencana alam ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang lebih tangguh dan terintegrasi di wilayah Mukomuko. Dengan kerja sama yang erat antara TNI, instansi pemerintah, dan masyarakat, diharapkan bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana akan terus meningkat, sehingga wilayah Mukomuko dapat lebih aman dan tangguh menghadapi segala tantangan yang ditimbulkan oleh bencana alam.
(HD)
Sumber: Admin Kodim 0428/MM



























