Warta Indonesia | Palembang – Anggota Buser Polsek Seberang Ulu (SU) ll Palembang berhasil meringkus Pelaku begal handphone
Pelaku yakni Mulyadi alias Boyek (25)
Warga jalan Batu Dua, lorong Langgar Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan SU II Palembang ini, belum sempat menjual hasil begalnya pelaku berhasil diringkus saat berada dirumahnya, hal ini di katakan oleh AKP Handriyanto, SH Kapolsek SU II Palembang saat di temui awak media, Kamis (01/07/2021)
Informasi yang didapat , pelaku telah melakukan aksi begal Handphone jenis Samsung S8+ milik korban bernama Ramdani Mervin (15) seorang pelajar, warga jalan Batu dua Kecamatan SU II Palembang, pada Minggu (27/6/2021) siang
Kejadian bermula ketika korban sedang memainkan Handphonenya di depan rumahnya, kemudian tiba-tiba datang pelaku membawa gear sepeda motor yang di ikat dengan tali, langsung menganyunkan kearah korban, hingga mengenai kepala korban, setelah melihat kepala korban berdarah akibat ayunan gear, pelaku pun mengambil Handphone korban, dan langsung kabur melarikan diri.
“Pelaku berhasil kita tangkap tanpa perlawanan saat dirumahnya. Barang bukti yang diamankan satu buah gear dan satu unit Handphone merek Samsung S8+ juga belum sempat terjual,” ungkap AKP Handriyanto
Akibat aksi begalnya yang dilakukan oleh pelaku, lanjut Kapolsek SU II Palembang, korban mengalami luka di kepalanya dan harus mendapatkan perawatan dirumah sakit
“Atas ulahnya pelaku dikenakan pasal 365 KUHP, dengan ancaman diatas 5 tahun penjara,” tegasnya
Sedangkan pelaku Mulyadi alias Boyek, mengaku awalnya ia mempunyai dendam dengan ayah korban, karena masalah air yang belum dibayar
“ Ayahnya yang hendak menganiaya saya pakai parang, saya tinggal di kontrakan milik ayah korban, dua bulan belum bayar air. Lalu ayahnya marah, jadi saya lampiaskan dendam sama anaknya dengan cara menganiayanya pakai gear motor, lalu mengambil Handphone korban,” ucap pelaku Mulyadi.
Masih dikatakan Mulyadi, Setelah berhasil mengambil Handphone korban, ia pun berencana untuk menjualkan Handphone tersebut. “Jika berhasil terjual, uangnya untuk saya berangkat ke daerah jalur, pulang kerumah saya disana. Tapi barang belum terjual, saya sudah ditangkap polisi,” tutup pria pengangguran ini menyesal.