INDONESIAN JOURNALIST WRITE THE TRUTH

26.3 C
Jakarta
Senin, Desember 23, 2024

Topang Ketahanan Keuangan Negara, SW INDONESIA Libatkan KemenKeu Edukasi Publik

Warta.in | Jakarta – Dalam rangka mempersiapkan Indonesia Emas 2045, pemerintah memiliki masterplan untuk membentuk Profesi Keuangan yang memiliki standar internasional dalam rangka mendukung terwujudnya perekonomian Indonesia yang lebih kompetitif, unggul, memiliki daya saing, dan diperhitungkan sebagai poros kekuatan dunia.

Mendukung program tersebut, SW INDONESIA menghadirkan Chief Change Management Officer II Kementerian Keuangan Republik Indonesia Wawan Juswanto pada (8/12).

Wawan hadir sebagai narasumber pada webinar “Profesi Keuangan di Indonesia dan Perannya Terhadap Ketahanan Keuangan Negara” yang merupakan bagian dari rangkaian acara SW Year-End Reminder 2023.

“Ketahanan keuangan negara selalu menjadi topik yang menarik bagi publik, yakni bagaimana Indonesia selama sembilan tahun pemerintahan terakhir dapat mendemonstrasikan ketahanan keuangan yang mumpuni menghadapi krisis keuangan global, masa pandemi, perang dan dampak geopolitik lainnya.

Situasi-situasi ini menciptakan badai resesi ekonomi di berbagai negara lain ini, namun Indonesia berhasil bertahan dan menunjukkan stabilitas ekonomi dan bisnisnya.

Ini semua berkat ketahanan keuangan yang baik selama sembilan tahun ini,” ujar Ahmadi Hadibroto, salah tokoh akuntansi Indonesia sekaligus Chairman SW Indonesia.

Ahmadi mengungkapkan bahwa ketahanan keuangan perlu didukung dengan SDM yang berkompetensi tinggi, adaptif, profesional, dan berintegritas.

Pemerintah terus berinisiatif dalam memberikan layanan terbaik bagi para pemangku kepentingan menyusun regulasi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan profesi keuangan, membina dan mengawasi profesi keuangan dengan inovasi berkelanjutan.

Melalui Kementerian Keuangan, pemerintah menyadari peran profesi akuntansi sebagai salah satu garda terdepan yang mengawal pertumbuhan ekonomi.

Sehingga menjadi penting untuk melakukan pembinaan profesi keuangan melalui Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (P2PK), yang meliputi profesi Akuntan Publik, Akuntan Berpraktik, Penilai Publik, Konsultan Pajak, dan Aktuaris serta dua profesi keuangan yang masih dalam integrasi ke dalam P2PK yaitu Ahli Kepabeanan dan Pejabat Lelang Kelas II.

Dalam webinar ‘Profesi Keuangan di Indonesia dan Perannya terhadap Ketahanan Keuangan Negara’ tersebut, Wawan memaparkan presentasinya dalam tiga bagian, diakhiri dengan pelampiran data dan informasi pendukung.

Bagian pertama presentasi difokuskan pada PPPK dan Profesi Keuangan di Indonesia, bagian kedua membahas mengenai Ketahanan Keuangan Negara dan Geopolitik, dan bagian terakhir menjelaskan Peran Profesi Keuangan terhadap Ketahanan Keuangan Negara.

“Pendidikan dan kesehatan merupakan kunci untuk menghasilkan SDM unggul yang akan membawa Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045.

Itulah mengapa pemerintah tidak lelah untuk terus melakukan program-program pembinaan kepada seluruh profesi,” ujar Wawan Juswanto dalam webinar tersebut.

Ketahanan Keuangan adalah suatu konsep yang menggambarkan kemampuan suatu negara untuk bertahan dan pulih dari berbagai jenis guncangan ekonomi dan keuangan.

Elemen penting dalam ketahanan keuangan negara meliputi stabilitas sistem keuangan, ketahanan terhadap perubahan eksternal, kesehatan sektor ekonomi makro, kebijakan moneter, fiskal berkelanjutan, cadangan devisa yang kuat, serta regulasi dan pengawasan yang kuat.

Ditengah isu resesi global yang membuat ketidakpastian kondisi ekonomi, Indonesia mampu untuk tetap menjaga ketahanan keuangannya.

Dalam berbagai situasi yang bergejolak, Ketahanan Keuangan Indonesia terus menguat, terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang berada dikisaran 5% dibandingkan dengan negara-negara lain yang harus mengalami kontraksi ekonomi.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur global masih menunjukkan kontraksi, sementara PMI Manufaktur Indonesia sudah masuk ke Zona Ekspansif. Kebijakan fiskal Indonesia dinilai baik dan bijaksana dengan defisit fiskal yang dijaga dibawah 3%.

Peningkatan utang yang diikuti dengan pertumbuhan aset, menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai shock absorber, terjadi pemulihan ekonomi yang merata di seluruh Indonesia. Pemulihan ekonomi yang berkualitas dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan.

Wawan menyampaikan proyeksi keuangan Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5.2% dan menjaga laju inflasi pada tingkat 2,8% pada tahun 2024.

“SW INDONESIA sebagai kelompok usaha profesi keuangan, yang terus membekali personelnya secara akal budi maupun hati nurani, etika, peduli, profesional, cinta tanah air, melalui berbagai kegiatan edukasi seperti webinar ini.

Selain itu, SW INDONESIA juga akan sekuat tenaga menyelaraskan visi misi untuk mendukung program pemerintah dalam memajukan dan memperkuat ketahanan keuangan negara dan stabilitas ekonomi Indonesia,” ujar Ahmadi menutup kata sambutannya dalam webinar tersebut.

Acara yang dilaksanakan secara hybrid ini disiarkan secaraq langsung melalui zoom dan youtube serta diselenggarakan secara langsung di gedung Jakarta Design Center.

Siaran virtual melalui Zoom dan Youtube ini dihadiri lebih dari 500 peserta dari kalangan masyarakat umum dan profesional serta kegiatan luring di Jakarta Pusat sendiri dihadiri oleh lebih dari 250 orang insan SW INDONESIA.

Acara Year-End Reminder 2023 ini merupakan acara rutin yang diadakan oleh SW INDONESIA setiap akhir tahun sebagai ajang edukasi publik dan pengembangan profesi serta sebagai kaleidoskop kegiatan yang telah dilakukan selama satu tahun.

Selain mengadakan webinar yang mengundang Kementerian Keuangan, SW INDONESIA juga memberikan edukasi perpajakan kepada publik di sesi berikutnya bertema PMK 18/2021 – Penghasilan atas Dividen, PMK 72/2023 – Penyusutan dan/atau Amortisasi, PMK 66/2023 – Pajak Penghasilan atas Natura yang dibawakan oleh tax partner SW INDONESIA Vonny Huryawanto dan tax manager SW INDONESIA Angelia.

Serta webinar pajak topik lain yakni Persiapan menghadapi SP2DK dan Pemeriksaan Pajak, Dampak Perubahan Format NPWP 16 Digit dan NITKU 22 Digit kepada ILAP, Pengenalan atas Ketentuan Penilaian untuk Tujuan Perpajakan (PMK 79 Tahun 2023) yang dibawakan oleh tax partner SW INDONESIA Yohanes dan tax manager SW INDONESIA Natalia Christina.

Seluruh rangkaian webinar tersebut tidak dipungut biaya yang merupakan komitmen SW INDONESIA sebagai grup professional di bidang keuangan yang terdiri dari Akuntan Publik, Akuntan Berpraktik, Akuntan Manajemen, Konsultan Pajak, Teknisi Akuntansi dan Penilai Bisnis untuk mengedukasi publik.

SW INDONESIA hadir sebagai one-stop solution yang memberikan layanan profesi terbaik kepada publik melalui KAP Suharli, Sugiharto & Rekan, SW Tax Consulting, SW Business Advisory, SW Digital Solution, dan SW Corporate Legal, 66/2023 – Pajak Penghasilan atas Natura yang dibawakan oleh tax partner SW INDONESIA Vonny Huryawanto dan tax manager SW INDONESIA Angelia.

Serta webinar pajak topik lain yakni Persiapan menghadapi SP2DK dan Pemeriksaan Pajak, Dampak Perubahan Format NPWP 16 Digit dan NITKU 22 Digit kepada ILAP, Pengenalan atas Ketentuan Penilaian untuk Tujuan Perpajakan (PMK 79 Tahun 2023) yang dibawakan oleh tax partner SW INDONESIA Yohanes dan tax manager SW INDONESIA Natalia Christina.

Seluruh rangkaian webinar tersebut tidak dipungut biaya yang merupakan komitmen SW INDONESIA sebagai grup professional di bidang keuangan yang terdiri dari Akuntan Publik, Akuntan Berpraktik, Akuntan Manajemen, Konsultan Pajak, Teknisi Akuntansi dan Penilai Bisnis untuk mengedukasi publik.

SW INDONESIA hadir sebagai one-stop solution yang memberikan layanan profesi terbaik kepada publik melalui KAP Suharli, Sugiharto & Rekan, SW Tax Consulting, SW Business Advisory, SW Digital Solution, dan SW Corporate Legal.

Latest news
Related news