INDONESIAN JOURNALIST WRITE THE TRUTH

29.8 C
Jakarta
Kamis, November 21, 2024

Pramuka Sumut Berkontribusi Dalam Penurunan Stunting

 

Deliserdang (Warta.In) – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara (Kwardasu) turut berkontribusi dan memberikan aksi nyata untuk upaya penurunan angka stunting di Sumut, hal itu ditandai dengan giat bakti pramuka yang dimulai sejak 2018 yang kini dikemas dengan Kemah Pengabdian Masyarakat Pramuka Peduli Stunting Kwardasu pada 2024, berbagai program pelayanan kesehatan diberikan untuk masyarakat.

Demikian disampaikan Ketua Kwardasu H Nurdin Lubis, SH, MM dalam sambutan pada pembukaan kegiatan Bakti Pramuka Dalam Rangka Penurunan Stunting 2024 di Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (16/11). Program ini merupakan dukungan Kwardasu terharap penurunan angka stunting yang cukup tinggi di Sumut, menurut data, kondisi stunting di Sumut sebesar 18,9 persen atau 23.882 orang dan di Deliserdang, sebesar 33,8 persen atau 571 orang terkait kondisi stunting di daerah ini. Sementara di Percut Seituan sebagai sasaran program terdapat 58 orang mengalami stunting.

Maka dari itu, berbagai kegiatan digelar dalam giat bakti pramuka ini. Meliputi pemberian bantuan tambahan gizi masyarakat setempat, penyuluhan kesehatan bagi masyarakat, penyuluhan rentannya pernikahan usia dini, pemeriksaan kesehatan gratis meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol dan asam urat. Lalu dilaksanakan bakti gotong royong bersama masyarakat dan senam bersama masyarakat.

Dijelaskannya, stunting saat ini masih menjadi persoalan yang terjadi di daerah, di mana terjadi kondisi kekurangan gizi dan nutrisi yang disinyalir akan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa depan. Untuk itu, stunting ini perlu diatasi secara bersama melibatkan semua elemen termasuk pramuka, bahwa penanganan stunting ini bukan hanya tugas pemerintah namun perlu pengabdian semua lini.

Hal ini, lanjutnya, tentu sejalan dengan tujuan Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan nonformal yang menjalankan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda. Memiliki peran dan fungsi strategis untuk bisa berkontribusi positif bagi pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Dengan menjalankan prinsip dasar an metode kepramukaan sejalan dengan Kode Kehormatan Pramuka yakni Tri Satya dan Dasa Dharma.

Dalam hal yang lebih spesifik, termasuk soal pengabdian kepada masyarakat karena sejalan dasa darma kelima yakni rela menolong dan tabah. “Salah satu wujud pengabdian dan pembangunan masyarakat di Sumatera Utara, Kwardasu menjadi salah satu pemangku kepentingan dengan melakukan penguatan dan

Deliserdang ( Warta.In ) – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara (Kwardasu) turut berkontribusi dan memberikan aksi nyata untuk upaya penurunan angka stunting di Sumut, hal itu ditandai dengan giat bakti pramuka yang dimulai sejak 2018 yang kini dikemas dengan Kemah Pengabdian Masyarakat Pramuka Peduli Stunting Kwardasu pada 2024, berbagai program pelayanan kesehatan diberikan untuk masyarakat.

Demikian disampaikan Ketua Kwardasu H Nurdin Lubis, SH, MM dalam sambutan pada pembukaan kegiatan Bakti Pramuka Dalam Rangka Penurunan Stunting 2024 di Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (16/11). Program ini merupakan dukungan Kwardasu terharap penurunan angka stunting yang cukup tinggi di Sumut, menurut data, kondisi stunting di Sumut sebesar 18,9 persen atau 23.882 orang dan di Deliserdang, sebesar 33,8 persen atau 571 orang terkait kondisi stunting di daerah ini. Sementara di Percut Seituan sebagai sasaran program terdapat 58 orang mengalami stunting.

Maka dari itu, berbagai kegiatan digelar dalam giat bakti pramuka ini. Meliputi pemberian bantuan tambahan gizi masyarakat setempat, penyuluhan kesehatan bagi masyarakat, penyuluhan rentannya pernikahan usia dini, pemeriksaan kesehatan gratis meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol dan asam urat. Lalu dilaksanakan bakti gotong royong bersama masyarakat dan senam bersama masyarakat.

Dijelaskannya, stunting saat ini masih menjadi persoalan yang terjadi di daerah, di mana terjadi kondisi kekurangan gizi dan nutrisi yang disinyalir akan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa depan. Untuk itu, stunting ini perlu diatasi secara bersama melibatkan semua elemen termasuk pramuka, bahwa penanganan stunting ini bukan hanya tugas pemerintah namun perlu pengabdian semua lini.

Hal ini, lanjutnya, tentu sejalan dengan tujuan Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan nonformal yang menjalankan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda. Memiliki peran dan fungsi strategis untuk bisa berkontribusi positif bagi pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Dengan menjalankan prinsip dasar an metode kepramukaan sejalan dengan Kode Kehormatan Pramuka yakni Tri Satya dan Dasa Dharma.

Dalam hal yang lebih spesifik, termasuk soal pengabdian kepada masyarakat karena sejalan dasa darma kelima yakni rela menolong dan tabah. “Salah satu wujud pengabdian dan pembangunan masyarakat di Sumatera Utara, Kwardasu menjadi salah satu pemangku kepentingan dengan melakukan penguatan dan kolaborasi multipihak dalam upaua dan aksi nyata untuk percepatan penurunan stunting di daerah,” tukasnya.

Ketua Kwardasu menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terlaksananya program bakti pramuka dalam rangka percepatan penurunan stunting di Sumut ini yang terpusat digelar di Desa Saentis, Percut Seituan ini.

Rangkaian acara bakti pramuka dalam penurunan stunting di Percut Seituan itu berjalan baik. Turut dihadiri Ketua Kwarcab Deliserdang yang diwakili Waka Bidang Orgakum Endang Purwanto, SH, perwakilan Mabiran Percut Seituan, Ketua Yayasan Gugusdepan 926 Deliserdang, pimpinan Desa Saentis dan pimpinan Kwartir Ranting Percut Seituan. Hadir juga pada pimpinan dan andalan serta Pusinfo Kwardasu.

Latest news
Related news