28.4 C
Jakarta
Rabu, Februari 5, 2025
spot_img

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Pj Wali Kota Palembang Resmi Membuka Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang

Warta In | Palemvang – Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Dr Cheka Virgowansyah resmi membuka Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam (P5H5M) di Palembang di Gedung Kesenian Palembang, Sabtu (28/12) sore.
Hadir diantaranya Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn, Ketua Pelaksana P5H5M Vebri Al Lintani, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Affan Prapanca, Konten Kreator Palembang Mang Dayat, budayawan, seniman kota Palembang , perwakilan Dandim Palembang , Ketua DKSS Iqbal Rudianto, Ketua DKP terpilih M Nasir, Sejarawan kota Palembang Kemas Ari Panji , Perwakilan Leguin Veteran Sumsel , perwakilan Ajendam II Sriwijaya , Pemilik Bakso Granat Mas Azis (BGMA), Abdul Azis, Iwan Darmawan dari Komunitas Jeep, Komunitas Ontel dan semua pihak , komunitas yang terlibat kegiatan tersebut.
Ketua Pelaksana P5H5M Vebri Al Lintani Ketua Pelaksana P5H5M Vebri Al Lintani, mengatakan, sejumlah acara yang bertemakan perjuangan tersebut diantaranya pameran foto, lomba puisi, lomba fashion, lomba menyanyi, pameran barang antik, diskusi sejarah dan budaya serta nonton bareng film dokumenter.

“Ada pameran foto, barang jadul, diskusi sejarah, lomba-lomba, pemberian bantuan kepada veteran dan hari puncaknya tanggal 1 Januari ada pawai kendaraan, atraksi pencak silat serta pembacaan narasi perang lima hari lima malam,” katanya.

Vebri mengajak warga Palembang dan siapapun yang ingin mengisi masa liburan akhir tahun ini untuk menyaksikan rangkaian acara peringatan perang lima hari lima malam.

Bagi masyarakat yang berminat mengikuti perlombaan dapat langsung melakukan pendaftaran pada hari pertama pembukaan.

Dalam acara yang memasuki tahun keempat ini, lebih dari 50 komunitas terlibat.

Yang juga menarik adalah biaya pelaksanaan peringatan P5H5M berasal dari swadaya dan swadana himpunan komunitas yang terlibat. Selain juga ada pendanaan dari para donatur.

Vebri berharap kedepan kegiatan ini bisa semakin besar dengan melibatkan masyarakat, TNI, dan Pemerintah Daerah dan kegiatan ini tidak kalahnya dengan daerah-daerah lain.

“ Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam kegiatan ini,” katanya.

Vebri di akhir sambutannya membacakan fragmen singkat dari Lettu A Rivai yang gugur dalam Pertempuran Lima Hari Lima Malam .
Sedangkan Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Dr Cheka Virgowansyah mengapresiasi kegiatan ini.
“ Jangan pernah ngomong masa depan kota Palembang , kalau tidak pernah tahu sejarah kota Palembang maka saya dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi setingginya kepada seluruh panitia yang sudah menyiapkan kegiatan pada hari ini,” katanya.
Menurut Cheka, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.
“ Pertanyaan saya kenapa baru keempat , apakah baru empat tahun kita menghargai jasa pahlawan kita , tadi dijelaskan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang tidak kalah hebat dengan yang ada di Bandung, 10 November di Ambarawa dan sebagainya tapi ternyata kalau kita ingin besar, siapa lagi yang mau membesarkan melalui sejarah ini , mungkin kah orang di luar Palembang yang membesarkan Pertempuran Lima Hari Lima Malam , jangan pernah berharap orang –orang diluar akan menyampaikan kebesaran , kehebatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam sebagai daya juang dari leluhur-leluhur kita ,” katanya.
Cheka juga mengaku selama tinggal di Palembang dia baru tahu kisah detil perjuangan Lettu A Rivai yang gugur ( dimana pangkatnya dinaikkan menjadi Kapten ) dalam Pertempuran Lima Hari Lima Malam .
“ Saya baru sadar ternyata A Rivai hanya seorang Lettu , menjadi orang besar tidak harus seorang jenderal , menjadi orang hebat tidak harus seorang Presiden, menjadi orang besar tidak harus mempunyai harta yang melimpah tapi apa yang harus di miliki…. hati , value lah yang membedakan seorang A Rivai menjadi orang besar, jangan dikira kita dengan jabatan yang tinggi dengan pangkat yang mentereng bisa menjadi orang besar, yang membedakan hanya value , karena kota Palembang banyak mempunyai value-value yang bisa menjadi value nasional bahkan internasional ,” katanya.
Selain itu menurutnya kota Palembang tidak bisa bersandar pada pertanian , industrialisasi terus menerus tapi harus bersandar pada perdagangan dan jasa.
“ Jasa salah satu terkuat terhebatnya adalah pariwisata, kami bersama budayawan Palembang Insya Allah tanggal 1 Januari kita lauching Musi Cruise untuk pariwisata di kota Palembang, kedua atraksi , kita kurang atraksi dan kegiatan hari ini bisa menjadi sangat besar karena membawa value bagi kota Palembang juga dibarengi dengan Golden Moment , kenapa kegiatan ini tidak kita besarkan lebih dari peristiwa 10 November, lebih besar dari peristiwa Ambarawa, kita punya value moment yang luar biasa, waktu yang tidak mungkin di miliki orang lain , waktu ini hanya dimiliki oleh Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang, tidak mungkin kejadian itu bisa berulang dan itu bisa kita besarkan “ katanya.
Untuk menghargai jasa Kapten Ar Rivai dalam moment tahun baru di Palembang, Cheka mengaku akan menaikkan 150 drone di atas Sungai Musi maka dirinya minta sosok Kapten A Rivai muncul di atas Sungai Musi .

Latest news
Related news