27.1 C
Jakarta
Rabu, Februari 5, 2025
spot_img

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Public Expose PT Satria Antaran Prima Tbk di 2025

Warta.in, Jakarta | – PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) mengaku, anjloknya harga saham perseroan dipengaruhi penurunan kinerja di Kuartal III-2024 dibandingkan dengan Kuartal II-2024, serta sejumlah sentimen negatif terkait ketidakpastian ekonomi global.

Sejumlah katalis negatif yang diperkirakan menjadi pemicu penurunan harga saham SAPX tersebut disampaikan dalam keterangan resmi perseroan yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (7/1).

Hingga penutupan Sesi I perdagangan hari ini, saham perusahaan pemilik brand SAP Express Courier ini terpantau berada di level 1.585 atau menguat 1,93% dibandingkan saat penutupan kemarin. Namun sebulan terakhir, harga saham terpantau melorot 36,6%, sedangkan dalam tiga bulan terakhir sudah anjlok 44,97%.

Terkait dengan koreksi signifikan harga saham SAPX tersebut, BEI meminta manajemen dari emiten angkutan logistik ini untuk menggelar Public Expose Insidentil pada 8 Januari 2025. Pada paparan publik ini SAPX akan menyampaikan perihal kondisi bisnis terkini perseroan, rencana bisnis dan analisa terkait penyebab penurunan harga SAPX.

Sehubungan dengan terjadinya penurunan kumulatif yang signifikan pada saham SAPX, perseroan telah menerima surat dari BEI mengenai permintaan penjelasan atas volatilitas transaksi Efek tertanggal 11 Desember 2024. Perseroan telah merespons hal tersebut melalui surat tertanggal 12 Desember 2024 yang menyatakan bahwa SAPX tidak mengetahui penyebab volatilitas saham perseroan.

“Hal-hal yang mengakibatkan sentimen negatif terhadap pergerakan dan harga, menurut perseroan adalah karena adanya penurunan kinerja Kuartal III-2024 dari capaian kinerja Kuartal II-2024 dan faktor eksternal seperti ketidakpastian ekonomi global, situasi geopolitik, inflasi, serta kenaikan suku bunga,” demikian disampaikan manajemen SAPX.

Terkait dengan koreksi signifikan harga saham SAPX tersebut, BEI meminta manajemen dari emiten angkutan logistik ini untuk menggelar Public Expose Insidentil pada 8 Januari 2025. Pada paparan publik ini SAPX akan menyampaikan perihal kondisi bisnis terkini perseroan, rencana bisnis dan analisa terkait penyebab penurunan harga SAPX.

Sehubungan dengan terjadinya penurunan kumulatif yang signifikan pada saham SAPX, perseroan telah menerima surat dari BEI mengenai permintaan penjelasan atas volatilitas transaksi Efek tertanggal 11 Desember 2024. Perseroan telah merespons hal tersebut melalui surat tertanggal 12 Desember 2024 yang menyatakan bahwa SAPX tidak mengetahui penyebab volatilitas saham perseroan.

“Hal-hal yang mengakibatkan sentimen negatif terhadap pergerakan dan harga, menurut perseroan adalah karena adanya penurunan kinerja Kuartal III-2024 dari capaian kinerja Kuartal II-2024 dan faktor eksternal seperti ketidakpastian ekonomi global, situasi geopolitik, inflasi, serta kenaikan suku bunga,” demikian disampaikan manajemen SAPX.

Lebih lanjut manajemen SAPX memaparkan bahwa rencana bisnis perseroan di 2025 adalah, fokus pada core business di segmen B to B yang lebih sustainable dan memperkuat posisi di market yang lebih profitable. Selanjutnya, memperkuat kerjasama dengan platform aggregator untuk meningkatkan volume pengiriman.

Rencana bisnis lainnya pada tahun ini, yaitu memperkuat posisi SAPX sebagai salah satu market leader di segmen COD dan memperkuat kualitas layanan dengan memperhatikan kepuasan pelanggan melalui significant improvement pada sisi operasional perseroan.

Berikutnya, perseroan juga akan terkonsentrasi pada penerapan cost efficiency dengan mengintegrasikan main sorting center dan penggabungan beberapa warehouse dalam satu area, serta memperkuat sistem teknologi informasi dan digital.

Latest news
Related news