Wartain Banten | Pemerintahan | 24 Oktober 2025 — Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, menegaskan bahwa santri memiliki peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan hingga kini tetap berkontribusi dalam menjaga tanah air serta mengisi pembangunan bangsa.

Pernyataan itu disampaikan Dimyati saat menghadiri Istigasah dan Zikir Akbar dalam rangka Hari Santri Nasional 2025, sekaligus memperingati 40 hari wafatnya Ibunda Hj Syuaebah binti KH Moch Syukra, yang digelar di Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Pondok Pesantren Terpadu Al-Wahdah, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Kamis (23/10/2025).
“Kalau kita ingat santri, itu ada resolusi jihad oleh KH Hasyim Asy’ari saat itu, artinya yang memerdekakan Indonesia ini saham terbesarnya adalah para santri. Santri itu ikut memerdekakan Indonesia, dan saat ini ikut menjaga tanah air serta ikut dalam mengisi pembangunan,” ungkap Dimyati.
Wagub Banten berharap peringatan Hari Santri menjadi momentum untuk refleksi diri sekaligus penguatan identitas dan jati diri santri. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat ukhuwah islamiyah di kalangan umat Muslim.
“Santri itu orangnya sabar, saleh, berakhlakul karimah, beriman, bertakwa serta taat dan patuh. Saya mengajak semua santri untuk bersama-sama mendoakan agar Banten aman, damai, dan tenteram,” katanya.

Wagub menambahkan bahwa banyak sikap para santri bisa dijadikan contoh, salah satunya adalah rasa hormat dan ketaatan mereka kepada guru, sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan di pesantren.
“Pada Hari Santri Nasional ini juga sebagai refleksi kita untuk dapat meneladani orang tua dan guru kita,” pungkasnya.
Hadir pula pada kesempatan itu Pimpinan Pondok Pesantren Terpadu Al-Wahdah Dr KH Bazari Syam, Asisten Daerah Provinsi Banten Komarudin, beserta sejumlah ulama dan tamu undangan lainnya.(WartainBanten)































