Depok | Jawa Barat | 2 Maret 2025 – Menyambut bulan suci Ramadhan 1446H, kegiatan konstruksi di berbagai daerah di Indonesia mengalami penyesuaian jadwal dan metode kerja. Meskipun mayoritas pekerja konstruksi berpuasa, pembangunan berbagai proyek infrastruktur dan properti tetap berjalan dengan semangat dan efisiensi.
Penyesuaian Jam Kerja
Selama bulan Ramadhan, sebagian besar perusahaan konstruksi mengatur jam kerja untuk menyesuaikan dengan jadwal ibadah puasa. Jam kerja biasanya dimulai lebih awal pada pagi hari, dan diakhiri lebih cepat pada sore hari setelah berbuka puasa. Beberapa proyek bahkan mengurangi durasi kerja harian untuk menjaga kesehatan dan stamina pekerja.
Fokus pada Proyek yang Dapat Dikerjakan di Siang Hari
Beberapa proyek konstruksi, terutama yang berada di dalam ruangan atau tidak terpengaruh oleh cuaca panas, tetap dilanjutkan pada siang hari. Pekerjaan seperti pemasangan keramik, pengecatan, dan instalasi listrik menjadi pilihan yang cocok untuk dilakukan selama bulan puasa.
Kesehatan dan Keselamatan Pekerja
Seiring dengan berpuasa, pihak pengelola proyek juga menekankan pentingnya kesehatan dan keselamatan pekerja. Dalam beberapa proyek, penyediaan air minum dan makanan untuk sahur dan buka puasa menjadi perhatian khusus, serta pengaturan waktu istirahat yang cukup untuk memastikan para pekerja tetap memiliki energi yang cukup untuk menjalankan tugas mereka.
Dampak pada Proyek Infrastruktur Besar
Beberapa proyek besar, seperti pembangunan jalan tol, gedung perkantoran, dan infrastruktur publik, mengalami sedikit penundaan akibat perubahan jadwal kerja. Meskipun demikian, banyak pengembang yang berusaha untuk tetap memenuhi target penyelesaian proyek dengan mengoptimalkan waktu yang tersedia selama malam hari, setelah waktu berbuka.
Proyek di Daerah Tertentu
Di daerah dengan iklim yang lebih panas, beberapa proyek konstruksi memilih untuk bekerja pada malam hari, ketika suhu lebih sejuk. Ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan pekerja yang menjalani puasa. Para pekerja bekerja dengan sistem shift, agar proses konstruksi tetap berjalan tanpa mengganggu ibadah puasa.
Kesimpulan
Aktivitas konstruksi selama bulan Ramadhan 1446H berjalan dengan penyesuaian yang cukup fleksibel, memberikan ruang bagi para pekerja untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik. Meskipun ada beberapa perubahan dalam waktu dan metode kerja, proyek-proyek konstruksi besar dan kecil tetap melanjutkan pembangunan demi memenuhi target yang telah ditetapkan. Pihak pengelola konstruksi tetap menempatkan keselamatan dan kesejahteraan pekerja sebagai prioritas utama di bulan yang penuh berkah ini.
