Wartain Banten | Pemerintahan | 29 Agustus 2025 — Gubernur Banten, Andra Soni, menyampaikan rasa bangganya atas terpilihnya lima desa/kelurahan di Provinsi Banten untuk mengikuti ajang Peacemaker Justice Award (PJA) 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Kelima desa/kelurahan tersebut akan mewakili Banten di tingkat nasional, bersaing dengan sekitar 130 desa/kelurahan lainnya dari seluruh Indonesia. Ajang PJA 2025 menjadi bentuk apresiasi terhadap peran aktif desa dan kelurahan dalam menciptakan budaya damai, penyelesaian sengketa secara musyawarah, serta penguatan kesadaran hukum di masyarakat.
“Karena mereka nanti akan menghadapi sekitar 130 desa/kelurahan lainnya dari berbagai daerah di Indonesia,” ujar Andra Soni saat menerima perwakilan kepala desa dan lurah peserta di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Jumat (29/8/2025).
Pemprov Banten mendukung penuh berbagai upaya yang dilakukan oleh lima desa/kelurahan untuk memberikan hasil yang terbaik.
“Tentunya dengan rasa bangga saya melepas mereka dan saya yakinkan mereka untuk tetap optimis akan menghasilkan yang terbaik bagi Banten,” pungkasnya.
PJA 2025 itu diselenggarakan di BPSDM Hukum Kementerian Hukum di Cinere, Depok pada 1 – 2 September 2025. Setelah itu berlanjut ke acara Puncak Anugerah PJA pada 3 September 2025 di Graha Pengayoman, Jakarta Selatan.
Pada kesempatan itu, dua orang yang mewakili lima kepala desa dan kelurahan yang terpilih di Provinsi Banten dalam PJA 2025 berbicara dengan Gubernur Andra Soni. Mereka adalah Muhammad Rizali Assukron, Kepala Desa Surianeun, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, dan Euis Susanti, Lurah Ramanuju, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.
Sedangkan tiga kepala desa/Lurah lainnya yang terpilih mengikuti ajang PJA tersebut yakni Lurah Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang Mohamad Yusuf, Lurah Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan Ahmad Gozali. Terakhir Lurah Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang Rita Wulan Sari.
Lurah Ramanuju, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Euis Susanti berharap dari lima desa/Lurah yang bisa masuk 10 dan 3 besar dari total sekitar 130 peserta yang mengikuti.
“Apalagi tadi support dari Pak Gubernur Banten begitu besar. Kita diminta optimis bisa. Harapan kami bisa memberikan yang terbaik untuk Provinsi Banten,” jelasnya.
Euis Susanti menjelaskan bahwa lurah dan kepala desa masing-masing menerima penghargaan melalui penciptaan Posbankum. Mereka telah membantu masyarakat bawah mendapatkan keadilan.
“Di Posbankum itu, kita mediasi berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat bawah agar tidak sampai tingkat pengadilan,” katanya.
Pemerintah Provinsi Banten, melalui perangkat daerah terkait, menyatakan siap memberikan pendampingan dan dukungan penuh kepada desa/kelurahan peserta agar mampu menampilkan praktik terbaiknya dalam ajang tersebut.(WartainBanten)