Wartain Banten | Pemerintahan | 04 Oktober 2025 — Gubernur Banten Andra Soni menyatakan dukungannya agar Bank Banten dapat menjadi penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), sebagai bagian dari Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan ini disampaikan Andra Soni saat menghadiri rapat kerja sama pembiayaan KPR Sejahtera FLPP yang digelar di Ruang Rapat Gedung Negara Provinsi Banten, Jalan Brigjen KH Syam’un No. 5, Kota Serang, Jumat (3/9/2025).
“Saya kerja keras dalam memperbaiki Bank Banten. Alhamdulillah, direksi kompak,” ungkap Andra Soni dalam forum tersebut.
Ia menjelaskan bahwa Bank Banten terus menunjukkan perbaikan kinerja sejak diakuisisi dari Bank Pundi pada tahun 2015. Kini, Bank Banten telah berusia sembilan tahun dan mulai menunjukkan hasil dari upaya pembenahan yang dilakukan pemerintah provinsi.
“Saat ini, tingkat kesehatan Bank Banten berada di posisi tiga. Bank Banten juga sedang berproses Kerja Sama Usaha Bank (KUB) dengan Bank Jatim,” papar Andra Soni.
Bank Banten saat ini melayani dua kabupaten kota dengan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), dan juga melayani penggajian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk mereka.
“Mudah-mudahan Bank Banten bisa menjadi bank penyalur dalam Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto,” pungkasnya.
Heru Pudyo Nugroho, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), menyatakan bahwa kunjungannya bersama rombongan ke Provinsi Banten bertujuan untuk mendorong dan mengevaluasi kesiapan Bank Banten sebagai penyalur KPR. Dia juga meminta Pemprov Banten untuk mendukung program perumahan.
Heru menyatakan bahwa penyaluran FLPP di Provinsi Banten saat ini menempati peringkat keempat di seluruh negeri, dengan 12.924 unit senilai Rp1,624 triliun yang telah diselesaikan.
Muhammad Busthami, Direktur Utama Bank Banten, menyatakan bahwa Bank Banten siap untuk memberikan pembiayaan KPR dan akan bekerja sama dengan bank lain untuk menyediakan layanan ini.
Busthami berharap bahwa proses Kerja Sama Usaha Bank (KUB) dengan Bank Jatim akan meningkatkan kemampuan Bank Banten untuk menyediakan pembiayaan KPR.
M Rachmat Rogianto, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Banten, menyatakan bahwa backlog perumahan di Provinsi Banten saat ini mencapai 174 ribu unit, yang menunjukkan potensi pasar perumahan yang besar.
“Lahan di Provinsi Banten juga masih luas,” ujarnya.
Sebagai informasi, FLPP merupakan fasilitas subsidi pemerintah dalam pembiayaan KPR dengan bunga rendah dan tenor panjang, yang disalurkan melalui bank-bank pelaksana. Program ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto dalam menyediakan 3 juta unit rumah selama masa pemerintahannya.(WartainBanten)