29.3 C
Jakarta
Selasa, Oktober 14, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Andra Soni Resmikan Festival Karang Kabua di Lebak, Ajak Masyarakat Jaga Budaya dan Laut

Wartain Banten | Pemerintahan | 12 Oktober 2025  — Gubernur Banten Andra Soni secara resmi membuka Festival Karang Kabua 2025 yang digelar di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Minggu (12/10/2025). Festival tahunan ini menjadi ajang penting dalam memperkuat silaturahmi, melestarikan budaya pesisir, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat nelayan di wilayah selatan Provinsi Banten.

Dalam sambutannya, Andra Soni mengajak seluruh masyarakat menjadikan Festival Karang Kabua sebagai momentum untuk mempererat persatuan dan gotong royong, sekaligus menjaga warisan budaya dan kelestarian laut.

“Saya ingin mengajak seluruh masyarakat menjadikan kegiatan ini sebagai ajang memperkuat persatuan, menumbuhkan semangat gotong royong, dan menjaga warisan budaya pesisir Banten Selatan,” ujar Andra Soni saat membuka Festival Karang Kabua

Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga memiliki dampak positif bagi sektor ekonomi lokal. Pemerintah Provinsi Banten, kata dia, terus mendukung berbagai inisiatif yang mendorong masyarakat menjadi pelaku utama dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

“Kita ingin masyarakat pesisir tidak hanya menjadi penonton tetapi menjadi pelaku utama dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkeadilan dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Menurut Andra Soni, Provinsi Banten memiliki garis pantai lebih dari 900 kilometer dengan dua wilayah laut besar: Laut Jawa di utara dan Samudra Hindia di selatan.  Selain itu, Banten memiliki potensi kelautan dan perikanan yang luar biasa.

“Hasil tangkapan mencapai lebih dari 75 ribu ton per tahun serta potensi di Samudra Hindia mencapai sekitar 656 ribu ton per tahun,” katanya.

Selain itu, Andra Soni mengimbau seluruh masyarakat nelayan untuk mempertahankan sumber daya perikanan dan kelautan Provinsi Banten.  Dia percaya bahwa sumber daya kelautan dan perikanan adalah bagian dari identitas masyarakat Banten, bukan hanya sumber pendapatan.

“Ini merupakan anugerah Tuhan yang luar biasa kepada kita. Tinggal bagaimana kita mengelola dan memanfaatkannya untuk kepentingan bersama dan keberlanjutan,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Rafik Rahmat Taufik, Dewan Pembina Forum Komunikasi Para Nelayan Bayah (Forkomba), mengatakan bahwa tema Festival Karang Kabua 2025 adalah “Ngamumule Tali Paranti, Ngabengketkeun Tali Silaturahmi”, yang berarti bahwa festival akan membantu memperkuat hubungan persaudaraan yang sudah ada sejak lama di pesisir.

“Alhamdulillah, festival nelayan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Kegiatan ini telah berlangsung sejak tahun 2005, artinya sudah dua puluh kali kita laksanakan,” ujarnya.

Rafik berharap Festival Karang Kabua di masa mendatang akan dimasukkan ke dalam jadwal kegiatan resmi Provinsi Banten.

“Kami berterima kasih kepada gubernur yang telah hadir. Kami harap festival Karang Kabua dapat masuk dalam kalender event di Provinsi Banten,” pungkasnya.

Diinformasikan bahwa Gubernur Banten Andra Soni hadir bersama Ketua TP PKK Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni. Keduanya menonton berbagai pertunjukan seni dan menggunakan perahu nelayan untuk melepas ribuan benih ikan di muara dekat lokasi acara.

Pada pembukaan festival, Andra Soni juga melakukan ngecrik atau melempar jala ikan sebagai tanda Festival Karang Kabua 2025 akan dimulai. Pemerintah Kabupaten Lebak, anggota DPRD Kabupaten Lebak, beberapa kepala OPD dari Pemprov Banten, dan tamu undangan lainnya menghadiri acara tersebut.

Dengan semangat kebersamaan, Festival Karang Kabua diharapkan terus menjadi simbol persatuan dan kekuatan budaya masyarakat pesisir dalam menghadapi tantangan zaman.(WartainBanten)

Berita Terkait

Iskandar Z Sitanggang
Iskandar Z Sitanggang
Pakar Bisnis, Pendidikan dan Hukum