Warta.in Medan – Ketua LSM Kalibrasi, Antony Sinaga, SH, M.Hum meminta Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kejagung, KPK dan Polri memberantas korupsi tanpa pandang bulu.
‘’Ayo Kejaksaan Agung, KPK maupun Polri berantas korupsi tanpa pandang bulu. Pemberantasan korupsi harga mati dan merah putih harga mati,’’ tegas Antony Sinaga kepada wartawan di Medan, Kamis (31/10).
Antony menegaskan hal itu berkaitan dengan kuatnya Bobby Nasution karena tidak tersentuh hukum selama menjabat Wali Kota Medan, padahal banyak kasus dugaan korupsi proyek-proyek di Kota Medan.
Antony pun menyoroti kinerja Pemko Medan yang tidak transparansi mengelola anggaran. ‘’Pemko Medan tidak adanya transparansi anggaran kegiatan proyek-proyek yang tidak bisa di akses masyarakat Kota Medan,’’ kata Antony.
Antony Sinaga menyebut dirinya pernah menyurati Wali Kota Medan dan seluruh kepala dinas terkait transparansi anggaran untuk dapat diakses oleh publik, namun tidak mendapat respon dan jawaban dari Wali Kota Medan dan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemko Medan.
Bahkan sejak Bobby Nasution menjabat Wali Kota tidak satupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemko Medan yang tersentuh APH seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, Kejaksaan Agung dan Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang dugaan korupsi di Pemko Medan.
Sebelumnya, mantan pimpinan KPK Saut Situmorang juga pernah mengingatkan masyarakat Sumatera Utara untuk bijak memilih di Pilgubsu 2024, dengan tidak memilih calon yang beresiko tinggi tersangkut kasus hukum.
Saut menegaskan hal itu menjawab pertanyaan peserta dalam Diskusi Publik Bayang-bayang Invisible Hand Pilgubsu 2024, yang digelar Kombatan Sumut Bersih (KSB) di Aobi Cafe, Jl. Singgalang, Medan, Rabu, 24 Oktober 2024.
Merespon pernyataan Saut, Antony Sinaga, SH, M.Hum selaku Pakar Hukum Tata Negara dan tokoh masyarakat menawarkan solusi kepada masyarakat Sumatera Utara agar memilih Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala yang bermartabat, bermoral dan berintegritas serta tidak pernah tersandra kasus korupsi. (RP)