INDONESIAN JOURNALIST WRITE THE TRUTH

32.1 C
Jakarta
Jumat, April 19, 2024

APMIKIMDO bersama IKWI Kab.Sukabumi Gelar Forum Diskusi Tokoh Untuk Sinergitas Sukabumi

SUKABUMI, Warta.in || Ujian berat masa pandemi Covid 19 telah dilalui. Namun di depan mata resesi ekonomi global masih mengahantui. Hal itulah yang membuat Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah (APMIKIMDO) DPC Kabupaten Sukabumi bersama IKWI Kab.Sukabumi menginisiasi Forum Diskusi Tokoh Untuk Sinergitas Sukabumi (FDTUSS).

Isu menarik dalam diskusi tersebut adalah menyatukan sinergitas semua tokoh untuk membangkitkan kekuatan ekonomi melalui penguatan UMKM.

Ketua DPC APMIKIMDO Kabupaten Sukabumi Aam Abdul Salam menjelaskan, salah satu ujung tombak menjadi front terdepan dalam mendorong percepatan pulihnya perekonomian adalah sektor UKM di semua cluster.

“Tentunya itu bisa terwujud atas dukungan, sinergi dan kolaborasi semua kalangan bersama pemerintah pusat hingga Pemda Kabupaten/Kota,” ujar Aam, inisiator FDTUSS disela acara di Gedung PLUT UMKM Kabupaten Sukabumi, Sabtu 29/10/2022.

Diskusi yang mengahdirkan nara sumber berkompeten antara lain Prof DR Owin (Dewan Pakar DPP APMIKIMMDO, DR. Laurensius, Manurung (Ketum DPP APMIKIMMDO), Yulipri ST MT (Kadis KUKM Kabupaten Sukabumi) nampak lebih hidup. Interaksi antar tokoh dan pelaku UMKM berkomitmen sama untuk menjaga integritas iklim usaha yang kondusip.

Aam mengaskan, masa pandemi usaha yang paling mampu bertahan dari hantaman adalah UMKM. Penyerapan tega kerja lokal dan bahan bahan baku lokal hanya bisa dilakukan sepenuhnya oleh UMKM sesuai konsep refocusing anggaran dalam program Percepatan Ekonomi Nasional (PEN).

“UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional seperti diakui Presiden RI Joko Widodo harus didukung oleh semua elemen. Kesehatan ekonomi berdampak pada kemanan. Sebaliknya kemanan menjamin kelancaran investasi,” paparnya.

“Karenanya tutur Aam, sinergitas semua kalangan perlu digalang untuk bersinergi menjaga keharmonisan untuk kelangsungan ekonomi. Dengan demikian iklim investasi akan lebih hidup. Kondusifitas akan mendorong sektor wisata sebagai pasar utama untuk membangun kesadaran gerakan bela beli produk UKM,” paparnya.

Ketua Umum DPP APMIKIMDO Laurensius mengapresiasi inisiatif DPC APMIKDO Sukabumi melaksanakan FDTUSS tersebut. Terlebih pesertanya mewakili semua kalangan termasuk tokoh agama.

“Peserta diskusi interaktif sharing gagasan dan sepakat membangun langkah langkah strategis ke depan atas situasi kekinian khususnya dalam memajukan UMKM serta membangun sinergi khususnya di Kabupaten Sukabumi, lokal, regional dan nasional,” ujar
mantan direksi Angkasa Pura II tersebut.

Laurensius mengungkapkan, APMIKIMDO hadir untuk membantu dan mendorong pemerintah dalam bentuk kolaborasi dan pemberdayaan sektor UMKM dalam pemulihan ekonomi nasional.

“Jika selama ini UKM hanya dijadikan sebagai objek ekonomi politisi, kita harus dorong UKM sebagai subjek ekonomi. Terbukti hanya UKM yang paling kuat bertahan penopang ekonomi nasional selama pandemi,” ujarnya.

Selanjutnya Laurensius menjelaskan, APMIKIMDO didirikan oleh berbagai tokoh yang expert dalam bidang UMKM. Diharapkan organisasi ini mampu menjadi jembatan antara pemerintah dan pelaku usaha dalam percepatan pembanguan ekonomi.

APMIKIMDO mencatat terdapat 18% produk UMKM ke laut negeri. Pasarnya antara lain Amerika, Jepang, dan Eropa. Sedangkan produk ya g paling laris diantaranyaa produk fashion, meubeul. Sedangkan pasar UKM lokal ada 24.000 outlet minimarket se- Indonesia yang bisa menjadi mitra distribusi dan pasar.

“Seluruh potensi ini sudah kita petakan dan inventarisir agar bisa dimanfaatkan oleh 64.200 juta UMKM di Indonesia. Ini sudah disampakan ke Kemmtrian koperasi, agar diperkuat regulasinya. Belum lagi marketplace yang mempermudah akses transaksi tanpa batas wilayah. Negara harus mampu menjadi penjamin transaksi di bisin ini untuk kemajuan UMKM,” paparnya.

Profesor Owin Jamasy menegaskan, dengan visi dan misi organisasi APMIKIMDO dengan gambaran motivasi UKM harus naik kelas, harus menjadi salah satu program strategis kedepan, mewujudkan UMKM yg tumbuh kembang mandiri dengan kualitas produk yg bisa bersaing di level nasional maupun internasional.

“Keberhasilan harus dibangun mulai dari individu manusianya. Peningkatan skill, Knowledge (pengetahuan), managerial ( manajemen) menjadi kuncinya. Itu menjadi bagian dari visi misi yang perlu dikoordinasikan, dikonsolidasikan dan dikolaborasikan semua pihak untuk tercapainya tujuan APMIKIMDO,” ucap Prof Owin.

Sementara itu, Kadis Koperasi dan UMKM Yulipri juga mengapresiasi acara FDTUSS itu. Yulipri juga mendorong semua pihak terkait sektor Koperasi dan UMKM untuk lebih berinovasi.

“Keberadaan Dinas KUMKM mempunyai keterbatasan. Hadirnya APMIKIMDO bisa bersinergi dengan pemerintah dalam akselerasi peningkatan sumberdaya ekonomi untuk kesejahteraan,” imbuhnya.

Latest news
Related news