INDONESIAN JOURNALIST WRITE THE TRUTH

26.8 C
Jakarta
Kamis, November 30, 2023

Audensi Petani Panumbangan & Cijolang Menolak Perpanjangan HGU PT Bumiloka

SUKABUMI, Warta.In – Masyarakat petani pengarap di dua Desa Panumbangan dengan Cijulang di Exs PT Bumiloka Jampang Tenggah sampaikan kekecewaan nya pada Audensi di Aula Kecamatan Jampang Tengah, yang disinyalir proses perijinanya tinggal dua puluh persen hampir rampung. Rabu (23/03/22).

“Ini Kata Unang Kuswandi Pengurus Anak Cabang (PAC) Serikat Petani Indonexia (SPI) Jampang tengah mengatakan pada wartawan, sementara itu petani dan masyarakat menolak perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) PT Bumiloka seluas 1.656 hektar . Menjadi skala prioritas Reporma agraria dan masa aktif  HGU sampai tahun 2016 tanggal 30 Desember.

Hal ini dilakukan dengan adanya rumor perpanjangan HGU perijinanya sudah delapan puluh persen rampung, dalam hal ini kami menuntu dua persoalan pada pihak kecamatan.

Poin pertama menolak perpanjangan HGU PT Bumiloka, poin kedua meminta Camat Jampang Tengah berkoordinasi dan melaporkan  keadaan situasi kondisi saat ini pada objek Exs HGU Bumiloka sembilan puluh persen sudah dikuasai petani kepada Bupati Sukabumi, Badan Pertanahan Nasional & Dinas Pertanahan,”tuturnya.

lalan Jaelani Kepala Desa Panumbangan menambahkan akibat ada miskominikasi kurang interaksinya pihak perusahaan pada pihak Desa,sebelum ini terjadi seminggu kebelakang pihak kami di kumpulkan Camat terkait hal ini ada klarifikasi ternyata dari pihak perusahan samapai hari ini pihak Desa belum mengeluarkan rekomendasi apapun.

Pada tanggal 18 Oktober  tahun 2021 kedatangan Deputi dua setap ahli Presiden ke lahan HGU Bumiloka  yang diwakili pak  Usep, malahan ada rapat internal dulu di Kantor Sekertaris Daerah (Sekda). Camat pun di undang pada saat itu udangan Deputi langsung ke Dewan Pimpinan Pusat Serikat Petani Indonesia (SPI).

Pihak Desa di Undang pihak SPI untuk menghadiri verifikasi lapangan Deputi dua yang hari ini HGU sudah sebilan puluh sembilan digarap masyarakat untuk memastikan fakta dilapangan.

Penyampaian dari Deputi melihat kondisi tanah hampir 100 persen diharap masyarakat, untuk penyisihan lahan bisa lebih dari dua puluh persen,”Katanya. (Tim)

Latest news
Related news