Warta.in—Lebong
Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Provinsi Bengkulu terus mengawasi jalannya proyek rehabilitasi dan revitalisasi irigasi di Kabupaten Lebong.
Pembangunan yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 ini bertujuan untuk memastikan infrastruktur pertanian berfungsi optimal, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani.
Pada Rabu, 17 September 2025, tim BWS Sumatera VII, termasuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Fitriyadi, turun langsung ke lokasi di Kecamatan Bingin Kuning dan Lebong Sakti. .
Mereka meninjau pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT Rodateknindo Purajaya dengan anggaran mencapai Rp36.407.566.743.
Konsultan pengawas, Ir. Hendret Susanto, menjelaskan bahwa proyek ini mencakup beberapa item pekerjaan, yaitu pembangunan jalan inspeksi, pelapis tebing, pembuatan beton penahan jalan inspeksi, serta peningkatan dan pelebaran rabat beton jalan usaha tani.
Dari keterangan Hendret saat diwawancarai dilokasi pekerjaan, progres pekerjaan saat ini sudah mencapai sekitar 20%.
“Saat ini, PT Rodateknindo Purajaya sedang fokus pada pembangunan jalan inspeksi,” ujar Hendret. “Ini penting untuk mempermudah mobilisasi pengangkutan material ke lokasi proyek.”
Hendret juga menambahkan bahwa pelebaran jalan usaha tani (JUT) telah disepakati melalui musyawarah antara kontraktor, BWS VII, dan masyarakat setempat, dengan sepengetahuan pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat mendukung dan antusias dengan adanya rehabilitasi irigasi ini,” tambahnya.
Di sisi lain, salah satu petani lokal mengungkapkan rasa gembiranya atas proyek ini. Ia berharap perbaikan jalan menuju sawah mereka dapat mempermudah aktivitas pertanian.
“Kami sangat senang dengan pembangunan ini,” kata petani tersebut.
“Akses jalan kami selama ini kurang memadai. Kami berharap setelah ini, jalan ke sawah akan lebih baik, sehingga memudahkan kami mengangkut hasil panen.”
Rehabilitasi irigasi ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi para petani di Kabupaten Lebong, memastikan ketersediaan air yang stabil, serta mendukung kelancaran distribusi hasil pertanian.(****)