Wartain Banten | Pemerintahan | 10 Juni 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat pada bulan Mei 2025 secara tahunan, Banten mengalami inflasi sebesar 1,57 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,71 yang disebabkan adanya kenaikan harga pada semua kelompok pengeluaran, di antaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,30 persen serta pakaian dan alas kaki sebesar 1,29 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,56 persen ; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,81 persen.
Banten mengalami penurunan inflasi sebesar 0,02 persen dibandingkan inflasi bulan April 2025 secara tahunan 1,59, yang menunjukkan bahwa tingkat kenaikan harga barang dan jasa telah sedikit melambat. Penurunan ini, meskipun kecil, menunjukkan bahwa tekanan inflasi sedang mereda. Inflasi yang rendah dan stabil mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih sehat, jadi ini bisa menjadi sinyal positif untuk ekonomi.
BI akan tetap fokus pada pengendalian inflasi dengan terus bekerja sama dengan pemerintah. Tekanan harga pangan dapat dikendalikan secara efektif dengan bekerja sama dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), serta melaksanakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
“Dengan konsistensi BI dan pemerintah, ke depan Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2025 dan 2026,” ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dikutip dari keterangan resminya, Selasa (3/6).
Karena kepastian dan biaya produksi yang terjaga, bisnis akan meningkatkan investasi dan produksi saat inflasi rendah. (WartainBanten)
