Sukabumi, Warta.in – Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) geram nilai impor pengadaan barang dan jasa di kementerian dan lembaga masih tinggi.
Di hadapan para menteri, gubernur, kepala daerah, dan kepala lembaga, ia mengungkapkan akan mencopot direktur utama di lingkungan BUMN yang masih melakukan impor .
“BUMN, saya sampaikan ke Menteri BUMN dah, ganti dirutnya. Ganti, ngapain kita?” kata Jokowi dalam memberikan arahan tentang aksi afirmasi bangga buatan Indonesia, disiarkan secara virtual, (Sindonews com, Jumat, 25/3/2022).
Kegeraman Presiden Jokowi dinilai Penasehat Barikade 98 Sukabumi sebagai pertanda puncak kemarahan Jokowi sebagai Presiden atas perilaku bawahannya yang tidak peka bandel atas situasi yang terjadi. Semestinya Mentri, Direktur BUMN bangga memakai produk dalam negeri, bukannya selalu impor itu bentuk penghianatan.
“Meneg BUMN Erick Thohir harus cepat laksanakan perintah Presiden Jokowi, copot Dirut BUMN bermasalah tersebut,” kata Abdul Salam Nur Ahmad Dewan Penasehat Barikade 98 Sukabumi, Minggu (27/03/2022).
Selanjutnya Aam mengungkapkan di tengah Presiden Jokowi berjibaku selamatkan rakyat di masa pandemi, terobosan kebijakan stimulus ekonomi dilakukan untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional.
“Sangat ironi yang dilakukan oleh Dirut BUMN masih lakukan impor bukannya optimalkan produk dalam negeri itu merupakan pelecehan sebuah penghianatan pada Presiden dan Negara, jangan kasih toleransi copot secepatnya,” ujar Abdul Salam.
Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) PWI Kabupaten Sukabumi Siti Ratna Maymunah juga menyampaikan tanggapan atas kemarahan Presiden Jokowi.
Siti Ratna mengatakan kemarahan Presiden Jokowi harus jadi pembelajaran untuk jajaran kementrian, badan, lembaga negara serta seluruh Dirut BUMN.
“Semua harus memahami fsikologis orang Solo, sampai marah dipublik memerintahkan copot dan akan meresufle menteri yang tidak benar itu gambaran Jokowi sudah marah besar,” ujarnya.
Ketua IKWI PWI Kabupaten Sukabumi menegaskan untuk perbaikan dan percepatan pemulihan perekonomian nasional akibat pandemi semua harus bersatu taat loyal semua perintah Presiden Jokowi.
“Harus mencintai produk dalam negeri jangan selalu impor, siapa lagi yang akan bangga produk dalam negeri kalau bukan kita sebagai warga masyarakat Indonesia,” ungkap Siti Ratna.
Abdul Salam mengajak seluruh lapisan masyarakat, kita sukseskan gerakan cinta produk dalam negeri sebagai langkah utama dalam percepatan pemulihan perekonomian nasional.
“Saatnya semua stakeholder bergerak bersama dalam satu gerakan bela beli produk UMKM dan semua produk dalam negeri. Stop syahwat ketergantungan sama barang barang impor,” pungkasnya. (red)