INDONESIAN JOURNALIST WRITE THE TRUTH

32.5 C
Jakarta
Jumat, Maret 29, 2024

Barikade 98 Jabar, Dukung Penyesuaian Harga BBM dan Pengalihan Subsidi untuk Masyarakat Tidak Mampu

WARTA.IN, KOTA BANDUNG ||

Barikade 98 Jabar Organisasi Perkumpulan Tokoh Aktivis 98 di Jawa Barat Mendukung Kebijakan Penyesuaian Harga BBM sebagai Langkah Penyelamatan APBN dan Pengalihan Subsidi untuk Masyarakat Tidak Mampu

B A N D U N G – Ketua Barikade 98 Jawa Barat Budy Hermansyah mendukung sepenuhnya penyesuaian harga BBM untuk Penyelamatan APBN dan Pengalihan subsidi untuk kepentingan masyarakat tidak mampu.

“Langkah penyesuaian harga BBM merupakan wujud nyata keberpihakan negara dalam hal ini pemerintah menyelamatkan APBN dengan mengalihkan subsidi BBM yang selama ini dinikmati oleh orang kaya dialihkan untuk masyarakat tidak mampu, diantaranya subsidi dialihkan untuk kebutuhan yang sangat penting untuk subsidi bidang pendidikan, kesehatan, BLT, UMKM kata Budy Hermasnyah dalam release diterima redaksi Rabu (31/08/2022).

Menurut Sri Mulyani Anggaran subsidi dan kompensasi energi tahun 2022 Rp.502,4 triliyun. Angka ini mengalami tiga kali pembengkakkan akibat harga minyak dunia terus naik.

Jumlah subsidi sebesar itu bisa digunakan untuk kebutuhan lain yang produktif

Subsidi BBM yang sekarang tidak adil, yang semakin tertekan oleh beban subsidi BBM adalah pemerintah tidak memiliki banyak pilihan dengan situasi ini.

Subsidi BBM yang sejati nya di peruntukan untuk membantu masyarakat ekonomi lemah membengkak hingga 502 T karena bisa di nikmati oleh semua kalangan hal ini sangat lah tidak adil akan lebih efektif jika pemerintah melakukan penyesuaian subsidi dengan mengalihkan subsidi dan penyekatan distribusi nantinya subsidi yang ada bisa di alihkan untuk sektor lain yang lebih produktif. Yaitu bidang pendidikan, kesehatan, pasilitas publik bantuan sosial, bantuan untuk UMKM dll.

Penyesuaian harga BBM hanya satu konsekuensi kecil dari peningkatan efisiensi dan efektivitas subsidi yang manfaat nya sangat besar untuk jangka panjang tentunya pemerintah akan menyiapkan bantalan bantalan sosial berupa bantuan sosial dan insentif untuk masyarakat ekonomi lemah guna mempertahankan daya beli dan menjaga UMKM untuk tetap produktif.

Pengalihan subsidi adalah bentuk keberpihakan negara terhadap masyarakat ekonomi lemah dengan sedikit konsekuensi namun manfaat yang akan di rasakan sangat lah besar di masa yang akan datang.

Pemerintah akan kembali memberikan bantuan sosial kepada masyarakat mulai Agustus 2022.

Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Keuangan memberikan 3 jenis bantuan sosial pada masyarakat yang cair dalam waktu dekat.

Bantuan sosial ini merupakan pengalihan subsidi energi khususnya bahan bakar minyak yang akan cair sebanyak Rp. 24,17 triliun.

Bantuan pertama adalah bantuan langsung tunai (BLT) yang akan segera cair kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat. Anggaran untuk bantuan ini mencapai Rp12,4 triliun di mana tiap keluarga akan mendapatkan uang sebesar 150 ribu.

“Jadi dalam hal ini masyarakat akan diberikan 3 jenis apa yang disebut bantalan sosial yaitu BLT untuk 20,65 juta kelompok masyarakat sebesar 150 ribu kali yang dibayarkan sebanyak 4 kali atau Rp600 ribu,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers secara virtual Senin, 29 Agustus 2022.

Kemudian, bansos lain yang akan segera cair merupakan bantuan subsidi upah (BSU) terhadap 16 juta pekerja. BSU ini akan diberikan sebesar Rp. 600 ribu dengan total biaya mencapai Rp9,6 triliun.

Terakhir ada bantuan yang diminta Jokowi datang dari pemerintah Daerah. Bantuan tersebut berasal dari 2 persen dana transfer umum yakni DAU dan DBH sebesar Rp2,17 triliun. Dana akan diberikan untuk membantu sektor transportasi umum, ojek, nelayan, serta bantalan perlindungan sosial.

Selanjutnya Budy Hermansyah mengatakan “Saatnya bersatu seluruh masyarakat untuk bersama sama mengawal kebijakan penyesuaian harga BBM, subsidi BBM yang selama ini dinikmati orang kaya saatnya dialihkan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat tidak mampu”.

Subsidi BBM merupakan cara lama yang tidak berpihak untuk masyarakat tidak mampu.

Cara yang bijak saat ini diambil oleh pemerintah Jokowi yaitu penyesuaian harga dengan disertai bantalan sosial dalam bentuk BLT dan program lainnya yang pro rakyat kecil, ujar Budy.

Pemerintah melalui kementerian lembaga terkait, semestinya juga pro aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang permasalahan dan penyesuaian harga BBM saat ini. Kita yakin sebagian besar masyarakat belum mengerti, ungkap Budy tokoh aktivis pergerakan 98 Bandung

Menghimbau teman teman mahasiswa, buruh, pekerja dan semua elemen masyarakat untuk membangun budaya dialog/diskusi guna mencari solusi bagi negeri dengan konsep konsep cerdas dan ilmiah, bukan menghujat apalagi karena titipan politik, pungkas Budy Hermansyah Ketua Barikade 98 Jabar (Red)***

Latest news
Related news