Jakarta – Ditengah perhelatan G20 Jokowi sebagai Presiden Indonesia banjir ucapan selamat dan sanjungan atas keberhasilan Indonesia dalam tangani pandemi Covid 19. Namun entah dipersiapkan atau bukan tiba tiba keluar hasil investigasi yang menuduh Erick Thohir sebagai Meneg BUMN dan merupakan salah seorang anggota tim penanganan Covid 19 yang ditugaskan Presiden Jokowi. Erick Thohir dituduh berbisnis PCR, hanya atas dasar hasil investigasi media seolah menjadi kebenaran mutlak, semua harus dibuktikan kebenarannya.
Badai Fitnah yang menghadang Erik Thohir itu harus dimaknai ujian bagi seorang pemimpin sejati pemimpin masa depan yang tengah bekerja selamatkan BUMN dari kehancuran akibat akumulasi Masalah dari masa lalu yang bertumpuk, dengan keteguhan konsistensi ketegasan serta amanah dalam menjalankan tugas dihadapi semua oleh Erick Thohir. BUMN harus diselamatkan dan dibersihkan dari para mafia yang keenakan memeras dan memanfaatkan BUMN untuk kepentingan sendiri atau kelompok yang penting untuk keuntungan, tidak peduli BUMN mengalami kebangkrutan.
Itulah jahatnya Oligarki orde baru yang terus bermetamorfosis membangun kekuatan oligarkinya sampai sejujur Erick Thohir yang bekerja Iklas demi bangsa dan negara diseret seret di fitnah seolah terlibat dugaan bisnis PCR. Bagi mereka Oligarki, Erick Thohir sudah menjadi batu sandungan yang harus dihabisi, salah satu benteng Jokowi yang menakhodai penyelamatan BUMN tidak boleh ada harus mati kutu, dibunuh karakternya. Apalagi Erick Thohir atas prestasi kerja kerja dianggap publik layak menjadi salah satu Capres atau Cawapres 2024. Oleh karena itu Mafia Oligarki mengambil langkah Erick Thohir harus dibunuh karakternya.
Bagi Erick Thohir itu semua adalah bagian dari dinamika hidup, ujian bagi seorang pemimpin yang memegang kejujuran, akan dihadapi dengan kesabaran sebagaimana jejak langkah Presiden Jokowi walaupun dihina difitnah di caci maki tetap sabar dan tenang. Proses perjalanan alam kehidupan yang akan membuktikan sebenarnya siapa yang berbisnis PCR, kami tidak akan menuduh, semua akan terbuka rakyat akan menyaksikannya. Yang penting tetap bekerja mengabdi untuk rakyat bangsa dan negara.
Siaran pers bersama disampaikan oleh Barikade 98 Sukabumi, Gerakan Masyarakat Bela PMI Sukabumi, Komunitas Masyarakat Penggemar Bonsai, Forum UMKM Sukabumi Raya, ditandatangani oleh Wahyu Kurniawan juru bicara, Jum’at (12/11/2021) di Sukabumi Jawa Barat. (Redaksi)
