Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Sumenep, kembali membuka peluang bagi para pelaku usaha, kali ini yang dilirik kelompok petani budidaya rumput laut.
Direktur BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, menegaskan bahwa pihaknya ingin memastikan para petani sebagai pelaku utama benar-benar mendapatkan manfaat nyata dari pembiayaan. Selama ini, pembiayaan lebih banyak mengalir kepada pengepul atau pelaku hilir sehingga petani tidak memiliki posisi tawar yang kuat.
“Kami ingin petani sebagai pelaku utama juga bisa langsung menikmati pembiayaan. Syaratnya sederhana, mereka harus terdaftar resmi di dinas terkait agar data dan lahannya valid,” kata Fajar, Kamis (20/11/25).
Menurut Fajar,BPRS Bhakti Sumekar membuka dua skema pembiayaan,yakni perorangan dan berbasis kelompok.
“Sebetulnya pendekatan kelompok jauh lebih efektif karena memiliki struktur, pendampingan, dan pasar yang lebih jelas,tapi demi membuka peluang usaha,untuk perorangan pun tetap akan kami fasilitasi, asalkan punya akses pasar yang pasti,”ujarnya.
Fajar berharap dengan adanya layanan pembiayaan ini, para petani rumput laut dapat tumbuh mandiri.
“Diharapkan para petani rumput laut dapat memperkuat modal kerja mereka, sehingga bisa tumbuh mandiri dan mendongkrak ekonomi mereka,”pungkasnya.
Untuk diketahui,Kabupaten Sumenep dikenal memiliki potensi rumput laut yang sangat besar, baik dari sisi luasan lahan budidaya maupun kualitas hasil panennya. Sayangnya, minimnya dukungan anggaran struktur daerah membuat sektor ini sering berjalan sendiri.Hal inilah,yang kemudian mendorong BPRS Bhakti Sumekar untuk hadir mengambil peran strategis.(hrs)






























