BANDA ACEH – Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP, MM, menerima penghargaan Serambi Ekraf Awards 2025 dalam kategori Pelopor Pemanfaatan Eceng Gondok untuk Industri Kreatif. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif RI sekaligus Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, pada malam penganugerahan yang berlangsung di Ballroom The Padee Hotel, Aceh Besar, Jumat (29/8/2025) malam.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tetapi untuk seluruh masyarakat Aceh Barat yang terus berinovasi dan berkreasi. Eceng gondok yang dulunya dianggap pengganggu kini bisa menjadi bahan baku industri kreatif yang memberi manfaat ekonomi,” ujar Tarmizi usai menerima penghargaan
Sebut Tarmizi, Penghargaan ini diberikan atas peran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat dalam mengembangkan usaha berbasis eceng gondok yang dikelola oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui pembinaan dan dukungan Pemkab bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Barat, eceng gondok yang dulunya dianggap gulma kini berhasil diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, mulai dari kerajinan tangan hingga peralatan rumah tangga.
“Penghargaan ini bukan hanya milik saya, tetapi juga milik masyarakat Aceh Barat, terutama UMKM yang kreatif serta Dekranasda yang terus berjuang mengangkat potensi lokal. Tanpa kerja sama ini, mustahil kita bisa mendapat apresiasi setinggi ini,” ujar Bupati Tarmizi
Tarmizi juga meyebutkan, keberhasilan ini sebagai bukti bahwa Aceh Barat memiliki potensi besar menjadi kreativitas nasional. “Apa yang dilakukan Aceh Barat adalah contoh nyata bagaimana ide sederhana bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Inovasi seperti ini harus terus difasilitasi hingga ke tingkat nasional,” ungkapnya.
Serambi Ekraf Awards 2025 sendiri digelar untuk memberikan penghargaan kepada tokoh, pelaku usaha, dan pemerintah daerah yang berkontribusi dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Dengan penghargaan ini, Aceh Barat diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menggali potensi lokal dan melahirkan karya-karya kreatif baru yang mampu menunjang perekonomian masyarakat.
