Warta.in, Selasa 11 Maret 2025
Batam – Di Awal Bertugas Memimpin Batam, Pemerintah Kota (Pemko) Batam, berhasil melakukan efisiensi anggaran hingga Rp130 miliar. Hal ini diinformasikan Wali Kota Batam H.Amsakar Achmad, via Facebook pribadinya, Selasa (11/3/2025).
“Hasil efisiensi akan digunakan untuk kegiatan yang terkait dengan masyarakat. Semoga ikhtiar ini memberi manfaat bagi Batam tercinta,” tulisnya.
Dalam Kutipan status tersebut juga diungkap agenda Amsakar, yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam ini, di antaranya menerima kunjungan mantan Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo.
Berikut Sekilas Rangkaian Agenda Nya:
“Rangkaian yg sangat padat, dikunjungi mantan Kepala BP Batam Bapak Lukita Dinarsyah Tuwo dengan membawa investor yg berminat utk berinvestasi di Batam, lanjut zoom meeting TPID dengan Mendagri seraya mengingatkan Tim Pemko agar terus memonitor harga pasar & menyiapkan bazar sembako murah menjelang Idul Fitri nanti.”
“Setelah itu menerima kunjungan Tim Bank Mandiri yg dilanjutkan rapat dengan seluruh OPD Pemko Batam berkaitan dengan kebijakan efisiensi, Alhamdulillah kurang lebih 130 M hasil efisiensi akan digunakan utk kegiatan yang terkait dengan masyarakat, semoga ikhtiar ini memberi manfaat bagi Batam tercinta.
Untuk diketahui, guna menindaklanjuti Instruksi Presiden, Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Tahun Anggaran 2025, Pemko Batam melaksanakan efisiensi anggaran dan optimalisasi PAD ( pendapatan asli daerah ).
Rapat Koordinasi Efisiensi Anggaran Tahun 2025, sering kali digelar yang dihadiri Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat dan lurah dari seluruh kelurahan di kota Batam.
Berdasarkan amanat Inpres Nomor 1 Tahun 2025, efisiensi belanja dilakukan terhadap belanja perjalanan dinas, sewa hotel, alat tulis kantor dan cenderamata. Juga menghilangkan kegiatan yang tidak skala prioritas dan Bukan hal yang penting.
Unt
Sebagai langkah optimalisasi PAD, sebelumnya Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra, memerintahkan kepada seluruh dinas penghasil berupaya mengoptimalkan pendapatan dari sektor pajak dan retribusi daerah.
Beberapa objek pajak yang akan dioptimalkan pendapatannya adalah pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, retribusi parkir, PJU, reklame dan pajak daerah lainnya yang Berpotensi bisa di optimalkan.
===============
Ali Islami
Kaperwil Kepri