28.5 C
Jakarta
Rabu, Oktober 29, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Dana Korpri Tahun 2021 – oktober 2025  dipertanyakan ,Dugaan Ratusan Juta diselewengkan.

Warta.in-Rejang Lebong, Bengkulu.

Dana korpri yang dipotong dari gaji ASN Rejang Lebong setiap bulan,mirisnya dana tersebut mencapai ratusan juta diselewengkan pengurus korpri. Soalnya, sampai saat ini banyak ASN yang mempertanyakan kemana dan untuk apa saja dana itu direalisasikan pada waktu itu. Dana korpri yang bersumber dari potong gaji setiap bulannya itu diwajibkan semua ASN Pemkab Rejang Lebong berjumlah 5000 orang,iuran dipungut besarannya berkisar Rp 10.000 hingga Rp 25.000 per orang dan untuk eselon II ada tambahan sebesar Rp 50.000 per orang setiap bulan.

Salah satu pengurus korpri yaitu Yusran Fauzi Selaku Mantan Sekda Rejang Lebong menjabat pada saat itu sebagai Ketua KORPRI RL mengatakan, untuk iuran KORPRI memang ada bagi semua ASN wilayah Rejang Lebong. Akan tetapi, tidak semua ASN bayar iuran. ” setiap bulan sekitar Rp 25 juta yang terkumpul,” katanya.

Masih Yusran pada saat ia menjabat menjelaskan, kegunaan dana yang terkumpul itu untuk membantu jika ada ASN yang mengalami musibah. ” Kita bantu berupa santunan,” jelas Yusran saat menjabat.

Tambahnya,Selain untuk yang mengalami musibah ada juga kegiatan HUT Korpri yakni gerak jalan sehat itu juga dari dana tersebut.

“ada ASN yang sakit kita bantu,”tambah Yusran Fauzi.

lain hal nya ASN Pemkab Rejang Lebong mempertanyakan kemana dan untuk apa dana Korpri yang dipotong tiap bulan dari gaji ASN tersebut. ” Kami tidak tahu untuk apa dana Korpri itu,” ujar ASN identitasnya diminta dirahasiakan.

Lanjutnya, dihimpun dari data setiap bulan iuran Korpri itu langsung dipotong melalui gaji. Misalnya golongan III Rp 15.000. Golongan IV Rp 25.000. ” nah kalau ada 5000 ASN Rejang Lebong semua bisa terkumpul mencapai Rp 50 juta perbulan. Nah kemano la duit itu dak. Kita minta Tolong APH selidiki dana iuran tersebut pada saat pak yusran menjabat,karena dana tersebut tidak jelas,dugaan besar kemungkinan diselewengkan,” ujarnya.

Saat konfirmasi mantan sekretaris korpri yang lama (Jum’at 17 Oktober 2025) mengatakan,kalian temui saja kabag ortala yang sekarang ,langsung saja tanyakan kesana.

” ke ortala yang sekarang aja pak,pasti kabag ortala jabatannya sekretaris korpri sekarang,”ungkapnya.

Sangat disayangkan sikap seorang mantan pejabat ASN nomor 1 diRejang Lebong tidak berani menemui awak media. Cara dan sikpanya itu mencontohkan bahwa kuat dugaan dana korpri pada saat dia (yusran,red) menjabat ada kesalahan fatal terkait iuran ASN tersebut. Yusran juga mengarahkan ke sekretaris korpri yang lama,patut kita pertanyakan dana tersebut kemana saja di peruntukan. Kita minta APH usut Tuntas penggunaan anggaran iuran Dana Korpri dari Tahun 2021- Oktober 2025.(A)

Berita Terkait