SUKABUMI, Warta.in || Sukabumi tidak terlepas dari peristiwa sejara Bojongkokosan. Pertempuran heroik tentara bersama rakyat mengusir penjajah mulai dari Sukabumi hingga Bandung adalah catatan sejarah penting tak boleh dilupakan.
Hal itu diungkapkan Dandim 0607 Sukabumi Letkol (Inf) Dedy Ariyanto saat memimpin rapat koordinasi (rakor) Napak Tilas Peristiwa Perang Bojongkokosan”, di aula utama Palagan Bojongkokosan, Rabu 28/09/2022.
Letkol (Inf) Dedy Ariyanto mengatakan, acara ini dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober dalam rangka memperingati HUT TNI yang ke 77.
“Sehingga kirab ini menjadi momentum bertambahnya pengetahuan masyarkat, terkait peristiwa perang Bojongkokosan,” ujar Dandim 0607.
Dandim menegaskan, rakyat terutama generasi bangsa harus tahu, tanggal 09 Desember 1945, disini pernah terjadi perlawanan tentara dan rakyat dalam mengusir penjajah.
“Jangan sampai kita melupakan jasa-jasa para pahlawan, terutama yang telah gugur di medan tempur Bojongkokosan,” tandasnya.
Dedy, menghimbau Kegiatan tersebut juga harus menjadi spirit bagi generasi bangsa, terutama dalam mengingat sejarah perjuangan bangsa.
Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan polres Kokab Sukabumi, unsur SKPD, budayawan, tokoh agama dan unsur masyarakat lainnya.
Sementara itu mewakili unsur SKPD, Kadishubkominfo Kab. Sukabumi, Dedi Chardiman menyampaikan, apresiasi yang besar atas inisiatif kegiatan napak tilas ini, karena sejarah peristiwa Bojongkokosan harus dijadikan pembelajaran untuk kekuatan karakter masyarakat.
“Sejarah Sukabumi tidak terlepas dari adanya perlawanan rakyat, disepanjang jalan Sukabumi sampai Bandung. Terutama yang paling geger adalah peristiwa pertempuran Bojongkokosan”, pungkasnya.
Sesuai rencana, Pangdam III Siliwangi dan Gubernur Jawa Barat juga akan menghadiri acara. Harapan semuanya kegiatan napak tilas ini bisa berjalan lancar dan sukses sesuai dengan rencana.
Reporter : Aab, Intan, Godam (AIG)