30 C
Jakarta
Rabu, April 30, 2025
spot_img

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Desa Ciasem Baru: Misteri Dana BUMDes dan Proyek Ketahanan Pangan yang Tidak Transparan  

Desa Ciasem Baru: Misteri Dana BUMDes dan Proyek Ketahanan Pangan yang Tidak Transparan

Warta.In.Subang. – Ketidakjelasan pengelolaan dana BUMDes Desa Ciasem Baru menjadi sorotan utama masyarakat. Penggunaan dana BUMDes dari tahun 2021 hingga 2024 dinilai tidak transparan, dan hasilnya tidak terlihat.

Situasi ini diperparah dengan alokasi dana desa tahun 2025 sebesar 20% (Rp 276.829.800 dari total Rp 1.384.149.000) untuk program ketahanan pangan yang implementasinya menimbulkan banyak pertanyaan. Selasa 29 Aprit 2025.

Proyek ketahanan pangan yang terletak di Jalan Babakan, depan Indomaret, dekat dengan permukiman dan usaha warga, menimbulkan kontroversi.

Lokasi tempat milik H. Samsudin, ada empang isinya ikan nila dan patin dan sudah dikuras isinya, dan disewa oleh BUMDes berikut lahan untuk kandang ayam, Besaran sewa tidak dipublikasikan.

Program ketahanan pangan meliputi peternakan ayam petelur, pembibitan cabe dan ikan Nila berdasarkan informasi Kepala Desa Indah Aprianti keterangan tidak dijelaskan berapa jumlah yang ditentukan.

Kunjungan Media  datang ke lokasi terdapat Jumlah ayam meningkat drastis dari awal 260 ekor menjadi 1060 ekor setelah penambahan 800 ekor pada Senin malam, 28 April 2025. Kandang ayam diperluas dari ukuran 4m x 6m menjadi 6m x 22m untuk menampung tambahan ayam tersebut. Namun, ayam baru yang datang diduga sudah tua.

0-0x0-0-0#

Selain itu, terdapat 1536 bibit cabe dalam 12 tray di bangunan 3m x 6m, dan kolam lama (20m x 30m) baru diisi ikan nila (22kg) dan ikan mas (30kg), dan Pompa satelit juga telah dipasang.

Pak Alim, penanggung jawab bibit cabe, menjelaskan bahwa lahan tersebut disewa, dan ia bertanggung jawab atas bibit cabe, sementara Pak Arif (Ketua BUMDes) bertanggung jawab atas ayam petelur dan kandang ayam.

Meskipun dana ketahanan pangan besar, keterbukaan publik sangat minim. Ketua BUMDes yang baru dilantik, Arif Rivaldi Mubarok, memiliki hubungan keluarga dengan Kepala Desa, yang semakin menambah keraguan masyarakat.

Pedagang makanan dan pemilik counter HP di sekitar lokasi khawatir bau kandang ayam akan mengganggu usaha mereka, Ucap salah satu pedagang.

Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana BUMDes dan proyek ketahanan pangan menjadi tuntutan utama masyarakat Desa Ciasem Baru.

Berita Terkait