Wartain Banten | Pemerintahan | 31 Agustus 2025 — Aksi demonstrasi gabungan yang berlangsung di Jalan Ahmad Yani, Kota Serang, Sabtu (30/8) malam, menjadi perhatian langsung Gubernur Banten Andra Soni dan Kapolda Banten Brigjen Pol Hengki. Di tengah hujan deras, keduanya turun ke lapangan untuk berdialog langsung dengan massa aksi yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan pengemudi ojek online.
Aksi unjuk rasa yang telah berlangsung sejak siang hari itu tetap berjalan hingga malam dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian. Massa menyuarakan berbagai tuntutan sosial dan ekonomi, termasuk soal kebijakan transportasi dan pendidikan.
Dalam pertemuan singkat namun penuh makna, di tengah hujan deras Gubernur Andra Andra Soni menegaskan bahwa pemerintah daerah akan menampung aspirasi masyarakat. Ia juga mengingatkan massa maupun aparat keamanan untuk tetap berhati-hati dengan situasi yang berkembang di lapangan.
“Saya turut berduka cita atas meninggalnya saudara Affan Kurniawan, pengemudi ojek online, pada aksi kemarin. Musibah ini menjadi pelajaran berharga untuk kita semua, termasuk pemerintah daerah,” Kata Andra Soni.
Andra Soni menyatakan bahwa banyak informasi disampaikan kepada publik tentang masalah administrasi, seperti manajemen SKCK, hingga penyelesaian masalah hukum yang menimpa rekan-rekan mereka. Ia menyatakan bahwa pemerintah daerah akan mengawasi komitmen Kapolda dan Danrem.
“Untuk seluruh pihak, mari sama-sama menjaga agar semua berjalan kondusif. Sampaikan aspirasi dengan baik, karena itu hak yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar. Saya minta masyarakat tetap tenang, ikuti arahan sesuai hukum, dan jika ingin menyampaikan aspirasi maupun tuntutan, lakukan dengan cara yang dilindungi undang-undang,” tegasnya.
Menurut Andra Soni, kepemimpinannya sebagai Gubernur Banten tidak anti kritik hingga menerima dan mempertimbangkan keinginan rakyat.
“InsyaAllah, di masa kepemimpinan saya di Provinsi Banten, aspirasi masyarakat akan terus kita dengar,” tegas Andra.Soni.
Brigjen Pol Hengki, Kapolda Banten, mengatakan massa harus menyampaikan aspirasi mereka dengan cara damai dan tidak anarkis. Ia juga berjanji akan membantu perwakilan massa berkumpul dengan pejabat terkait.
“Kalau kawan-kawan ingin bertemu dengan anggota DPR atau dengan Gubernur, silakan lewat saya. Akan saya jembatani. Tapi jangan beramai-ramai, cukup perwakilan 10 orang. Kalau perlu, saya akan kawal langsung ke ruangan saya untuk berdialog,” tegas Hengki.
Warga Kota Serang Gozali, yang merupakan perwakilan massa aksi, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Kapolda karena telah bersedia hadir meskipun malam dan hujan.
“Saya sangat berterima kasih kepada Gubernur dan Kapolda Banten yang mau datang menemui kami rakyat. Saya di sini mewakili masyarakat, khususnya warga Kota Serang, yang ingin menyampaikan aspirasi terhadap kinerja DPR dan Polri,” kata Gozali.
Sebelumnya, massa aksi sempat menggelar demonstrasi di perempatan Ciceri, Kota Serang, lalu berupaya bergerak menuju Mapolres Serang Kota. Namun, langkah tersebut terhenti setelah dihadang aparat kepolisian di kawasan Lampu Merah Sumur Pecung. Blokade dipimpin langsung Kapolda Banten Brigjen Hengki.(WartainBanten)
