Warta.in, Jakarta,29 Maret 2021- ADEGAN REKONTRUKSI TINDAK PIDANA DENGAN SENGAJA MENGHILANGKAN NYAWA ORANG LAIN DAN ATAU PENGANIAYAAN, SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 338 KUHP DAN ATAU PASAL 351 KUHP
I. DASAR :
Laporan Polisi Nomor : LP / 157 / ll / 2021/PMJ/RESTO JAK BAR, tanggal 25 Februari 2021 lentang peristiwa tindak pidana dengan sengaja menghilangkan nyawa orang Iain dan atau penganiayaan. sebagaimana dimaksud daIam Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP yang lenadl pada han Kamis tanggal 25 Februari 2021 sekitar puku| 04.30 WlB di RM Cafe Rt 12/14,Kel.Cengkareng Barat. Kec. Cengkareng, Kota Jakarta Barat, yang dilaporkan oleh DEDE SOBARI, S.H.. di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Barat, yang dIlakukan oleh tersangka CORNELIUS als CORNELIUS SIAHAAN.
ll. TEMPAT KEJADIAN PERKARA : Raja Mura (RM) Café Rt.12/14, Kel.Cengkareng Barat, Kec. Cengkareng. Kola Jakarta Barat.
III. ADEGAN :
TKP RAJA MURA CAFE, JAKARTA BARAT
Adegan l Pada hari Kamis tanggal 25 Februari 2021 sekira pukul 02.00 Wib, tersangka CORNELIUS dan saksi FEGI sampai di Raja Mura café, Jakarta barat dengan menggunakan mobil mllik tersangka CORNELIUS (Ertiga S 1444 HAN), dan memakirkan kendaraan lersebut di pinggir jalan, sebelah kiri dari depan Raja Murah Cafe.
Adegan 2 Tersangka CORNELIUS dan saksi FEGI berjalan menuju pintu masuk Raja Mura Cafe’ dan di depan Pintu Masuk, tersangka bertegur sapa dengan Korban MARTINUS RISKI KARDO SINURAT.
Adegan 3 tersangka CORNELIUS bersama saksi FEGI masuk ke Raja Murah Café dan korban GISSON HUTAPEA menyambut mereka.
Adegan 4 Korban GISSON HUTAPEA meminta mereka duduk di meja yang berada di sisi kiri Ruangan, kemudian tersangka CORNELIUS memesan minuman Black Label.
Adegan 5 Saksi INTAN dan saksi TIARA datang, menemani Tersangka CORNELIUS dan saksi FEGI, dengan posisi saksi INTAN menemani tersangka CORNELIUS dan saksi TIARA menemani saksi FEGI.
Adegan 6 Minuman Black Label yang dipesan Tersangka CORNELIUS datang, diantar oleh korban FERI SAUT SIMANJUNTAK.
Adegan 7 Tersangka CORNELIUS, bersama saksi FEGI, saksi TIARA dan saksi INTAN meminum 1 (satu) Black Label pertama.
Adegan 8 Pada saat l (satu) botol Black Label sudah hampir habis, Tersangka CORNELIUS kembali memesan l (satu) botol Black Label kepada sdri INTAN.
Adegan 9 Minuman Black Label kedua yang dipesan Tersangka CORNELIUS diantar oleh Sdri.lNTAN.
Adegan 10 Tersangka CORNELIUS, bersama saksi FEGI, saksi TIARA dan saksi INTAN minum Black Label kedua.
Adegan 11 A Pukul 04.00 Wib kondisi di Raja Mum Café, Iampu sudah dinyalakan dan music sudah berhenti, karena Raja Mara Café sudah akan tutup. Saksi INTAN mengambil bill di kasir.
Adegan 11 B Saksi INTAN datang dengan membawa bill dan melakukan penagihan pembayaran ke tersangka CORNELIUS.
Adegan 12 Tersangka CORNELIUS yang mabuk dan tertidur di sofa dalam posisi duduk, dibangunkan oleh saksi INTAN dan saksi FEGI, setelah tersangka CORNELIUS bangun, saksi INTAN memberitahukan bahwa tagihan yang harus dibayar berjumlah Rp.3.335.000, kemudian tersangka CORNELIUS mengatakan kepada saksi INTAN “GOBLOK, GILA, GW MABOK BEGOK”.
Adegan 13 korban HUTAPEA lewat di depan meja tempat saksi INTAN dan tersangka I CORNELIUS duduk. Saksi INTAN mcngatakan bahwa tersangka CORNELIUS belum melakukan pembayaran, dan korban HUTAPEA menyuruh menunggu hingga tersangka CORNELIUS sadar.
Adegan 14 Setelah tersangka CORNELIUS bangun, saksi INTAN dan tersangka CORNELIUS berjalan bersama, menuju ke meja kasir.
Adegan 15A korban HUTAPEA memangggil korban SINURAT yang sedang berdiri di meja yang berada di sebelah sisi kanan ruangan, dan meminta bantuan korban SINURAT untuk melakukan penagihan pembayaran kepada tersangka CORNELIUS.
Adegan 15 B korban SINURAT berjalan ke arah meja kasir.
Adegan 16 korban HUTAPEA duduk di bangku yang berada di sisi tengah ruangan.
Adegan 17 Saksi FEGI menyuruh saksi TIARA pulang karena jam kerja saksi TIARA sudah habis.
Adegan 18 Saksi FEGI menghampiri korban HUTAPEA untuk meminjam korek api, kemudian saksi FEGI duduk di sofa yang berada di sebelah kanan dari korban HUTAPEA
Adegan 19 Di Kasir, tersangka CORNELIUS bertanya jumlah tagihan kepada saksi INTAN, lalu saksi INTAN menyebutkan tagihannya sebesar Rp.3.335.000
Adegan 20 saksi INTAN meninggalkan meja kasir menuju saksi APRIL dan saksi FEGI yang ada di meja yang ada di tengah ruangan, menuju saksi APRIL dan saksi FEGI.
Adegan 21 Korban SINURAT berdebat dengan tersangka CORNELIUS di sisi luar meja kasir.
Adegan 22 Saki FEGI menghampiri tersangka CORNELIUS yang berada di depan meja kasir.
Adegan 23 Saksi FEGI menjauhkan tersangka CORNELIUS dari meja kasir hingga ke sisi depan sebelah kiri panggung, dan memintanya untuk bersabar dan menyelesaikan masalah pembayaran.
Adegan 24 Korban SINURAT berjalan dari meja kasir ke arah sofa yang berada di sisi kiri ruangan. Kemudian korban SINURAT duduk di sofa yang berada di sisi kiri ruangan.
Adegan 25 Korban HUTAPEA mcnghampiri meja kasir dan bertanya kepada korban DORAN MC MANIK ; “BERAPA SIH BONNYA ?”
Lalu korban DORAN MC MANIK menjawab :
“Rp.3.335.000″ Lalu kotban HUTAPEA mengatakan kepada tersangka CORNELIUS : “sudah bayar saja Rp.3.300.000″ ‘.
Adegan 26 Saksi TUTI dari arah kamar mandi berjalan menghampiri saksi HUTAPEA yang berdiri di sisi luar kasir.
Adegan 27 Tersangka CORNELIUS mengeluarkan senjata api jenis revolver dari tas pinggangnya
Adegan 28 Saksi FEGI memeluk tersangka CORNELIUS dari belakang
Adegan 29 A Tersangka CORNELIUS menembakkan senjata api miliknya ke korban SINURAT.
Adegan 29 B Korban SINURAT terjatuh.
Adegan 29 C Tersangka CORNELIUS menembakkan senjata api miliknya ke korban SINURAT untuk ke dua kalinya.
Adegan 30 A mendengar suara tembakan, saksi APRIL dan saksi INTAN sembunyi di balik sofa yang berada di tengah ruangan.
Adegan 30 B Saksi TUTI melarikan diri ke arah pintu keluar.
Adegan 31 Tersangka CORNELIUS melakukan penembakkan yang ketiga kearah meja kasir, dan mengenai korban HUTAPEA.
Adegan 32 Korban HUTAPEA terjatuh.
Adegan 33 Saksi FEGI terjatuh ke lantai dan mengambil handphone miliknya dan tersangka CORNELIUS.
Adegan 34 tersangka CORNELIUS melakukan penembakan keempat ke arah Korban DORAN MC MANIK.
Adegan 35 A Saksi FEGI bangun dan lari keluar Raja Mura Cafe dengan membawa handphone miliknya dan tersangka CORNELIUS.
Adegan 35 B Saksi APRIL kabur keluar dari Raja Mura Cafe.
Adegan 35 C Saksi INTAN kabur keluar dari Raja Mura Cafe.
Adegan 35 D Saksi FENDI kabur dari sisi dalam meja kasir dan bersembunyi di kantor RM Cafe.
Adegan 36 Tersangka CORNELIUS menembakkan senjata api sebanyak 2 (dua) kali ke arah meja kasir dan mengenai korban FERI SAUT SIMANJUNTAK.
Adegan 37 Saksi PEGI yang sudah berada di luar RM Cafe, menelepon saksi BOBBY yang merupakan anggota polsek Kali Dena, dan memben’lahukan bahwa tersangka CORNELIUS menembakkan senajala api di Raja Mura Cafe.
Adegan 38 Saksi BOBBY menelepon AKP ANGGORO dan memberitahukan bahwa tersangka CORNELIUS menembakkan senjata api di Rumah Mula Cafe.
Adegan 39 Saksi AKP ANGGORO menelepon saksi ARIES WIBOWO dan saksi NIKOLAS MARULITUA untuk melakukan pengecekkan terkait penembakan yang dilakukan tersangka CORNELIUS di Rumah Mura Cafe.
Adegan 40 Saksi ARIES WIBOWO menelepon saksi NIKOLAS MARULITUA dn memerintahkannya untuk membawa mobil piket buser untuk pergi ke RM CAFE. Kemudian saksi ARIES WIBOWO berangkat ke RM Cafe dengan menggunakan motor.
Adegan 41 Saksi NIKOLAS M ARULITUA berangkat ke RM Cafe dengan menggunakan mobil piket buser.
Adegan 42 A Tersangka CORNELIUS keluar dali RM CAFE.
Adegan 42 B Tersangka CORNELIUS mengisi ulang peluru senjata api l.
Adegan 42 C Tersangka CORNELIUS Berjalan menuju mobil miliknya yang terparkir dipinggir jalan di depan sisi kiri RM Cafe.
Adegan 43 A Tersangka CORNELIUS berdiri di sisi kiri depan mobilnya.
Adegan 43 B Tersangka CORNELIUS menaruh senjata api di kolong bagian depan ban sebelah kanan mobil miliknya.
Adegan 44 Saksi ARIES WIBOWO dan saksi NIKOLAS MARULlTUA sampai di RM Cafe dan melihat tersangka CORNELIUS sedang berdiri di dekat mobil miliknya (ertiga S 1444 HAN) yang terparkir dipinggir jalan.
Adegan 45 Saksi ARlES WIBOWO dan saksi NIKOLAS MARULITUA membawa tersangka CORNELlUS masuk kedalam mobil piket buser.
Adegan 46 Saksi ARIES WIBOWO menelepon saksi AKP ANGGORO dan melaporkan bahwa benar telah terjadi penembakan di RM Cafe yang dilakukan oleh tersangka CORNELIUS, dan melaporkan bahwa tersangka CORNELIUS telah diamankan, lalu kemudian saksi AKP ANGGORO memerintahkan untuk tersangka CORNELIUS dibawa ke Polsek Kali Deres.
Adegan 47 Saksi ARIES WIBOWO memerintahkan saksi NIKOLAS membawa tersangka CORNELIUS dengan menggunakan mobil piket buser ke Polsek Kali Deres.
Adegan 48 Saksi ARIES WIBOWO melihat ada 1 (satu) pucuk senjata api di kolong bagian depan ban sebelah kanan mobil ertiga S 1444 HAN milik tersangka CORNELIUS.
Adegab 49 A Saksi ARIES WIBOWO mengambil 1 (satu) pucuk senjata api tersebut.
Adegan 49 B Saksi ARlES WIBOWO memasukkan (satu) pucuk senjata api yang diambilnya dan memasukkannya ke saku celana sebelah kanan.
Adegan 50 Saksi ARIES WIBOWO pergi ke Polsek Kali Deres dengan menggunakan Gojek.
Adegan 51 Saksi FEGI meminta saksi YAKUB untuk diantar ke Polsek Kali Deres, karena handphone dan kunci mobil milik tersangka CORNELIUS masih ada pada dirinya.
Pewarta:(Indra Tjahjono)