INDONESIAN JOURNALIST WRITE THE TRUTH

31.4 C
Jakarta
Rabu, Oktober 30, 2024

DPRD Sumsel Di Datangi Massa Demo Karena Kecewa Sikap Bulog

Warta Indonesia | Palembang – DPRD Provinsi Sumatera Selatan Kedatangan Maasa dari Sriwijaya Corruption Watch ( SCW ), terkait keinginan Menteri Pertanian ( Mentan ) dalam penyerapan gabah dan beras petani dengan harga Rp 4.200 rupiah kepada pihak Bulog Sumatera Selatan (Sumsel) nampaknya tidak digubris.

Sehingga massa dari Sriwijaya Corruption Watch (SCW) melakukan demo di depan Gedung DPRD Provinsi Sumsel, Rabu (7/4/2021).

Dalam aksi tersebut, SCW meminta DPRD Provinsi Sumsel untuk membuat surat rekomendasi pemecatan Kepala Bulog yang dianggap telah mengecewakan bahkan telah mengabaikan arahan dari Menteri Pertanian.

Direktur Sriwijaya Corruption Watch (SCW), M Sanusi mengatakan, Setelah teman-teman melakukan pengecekan langsung ke lapangan, ternyata harapan itu tidak tercapai, bahkan gabah kering hanya dibeli seharga 3.200 rupiah.

Bahwa pihaknya sangat berharap kepada DPRD Provinsi Sumsel untuk dapat segera membuat surat rekomendasi pemecatan Kepala Bulog.

“Kepala Bulog harus segera diganti, karena kalau tidak diganti secara otomatis ini akan berlanjut terus dan merugikan para petani di Sumatera Selatan,” katanya.

Ia juga menyampaikan, bahwa akan terus memperjuangkan hak-hak para petani guna kemakmuran para petani itu sendiri hingga apa yang menjadi harapan dapat segera tercapai.

“Kami akan terus berjuang, bahkan jika tidak dihiraukan kami akan adakan aksi demo kembali kepada Bulog RI dan Menteri BUMN agar DPRD Sumatera Selatan segera mengeluarkan surat rekomendasi pemecatan Kepala Bulog Sumsel,” katanya.

Kasubag Aspirasi dan Pelayanan Masyarakat Sekretariat DPRD Sumsel, Sevlia Riana yang menerima massa aksi tersebut menyampaikan, bahwa dirinya akan segara menyampaikan apa yang menjadi aspirasi dari para demonstran kepada pimpinan DPRD Sumsel dan Komisi II DPRD Sumsel.

“Kami ucapkan terimakasih karena telah melakukan aksi dengan damai dan tertib, dan kami sampaikan permohonan maaf karena para pimpinan dan anggota DPRD sedang melakukan kunjungan kerja (dl) sehingga tidak bisa menerima langsung bapak-bapak,” pungkasnya. ( Santo )

Latest news
Related news