Wartain Banten | Artikel | Exim | 03 November 2025 — Nilai ekspor Provinsi Banten pada Januari–September 2025 mencapai US$9.700,57 juta, meningkat 9,10 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 berdasarkan data BPS Provinsi Banten, Senin, 3 November 2025
Sektor nonmigas mendominasi dengan nilai US$9.600,32 juta (naik 8,51%), sedangkan ekspor migas melonjak signifikan hingga 125,51 persen menjadi US$100,25 juta. Lonjakan pendapatan di sektor migas bagi pemerintah daerah terutama disebabkan oleh kenaikan harga minyak mentah global dan peningkatan volume produksi di wilayah daerah penghasil.
Dari sepuluh komoditas utama ekspor nonmigas Banten, kakao/cokelat (HS 18) mencatat kenaikan tertinggi dengan nilai US$490,78 juta atau tumbuh 178,21 persen dibanding tahun sebelumnya. Sebaliknya, alas kaki (HS 64) mengalami penurunan terbesar, turun sebesar US$510,14 juta atau 40,23 persen.
Perubahan ini menunjukkan adanya pergeseran daya saing ekspor Banten, dari industri padat karya seperti alas kaki ke komoditas berbasis agroindustri seperti kakao.
Menurut Suyanto & Salim (2020, Journal of Economic Policy), salah satu tantangan utama bagi pemerintah daerah adalah bahwa kegiatan ekspor sering kali didominasi oleh perusahaan besar yang terintegrasi secara nasional atau global, sementara pelaku usaha lokal dan UMKM tidak banyak terlibat dalam rantai nilai ekspor.
Para ahli menyoroti agar ekspor berdampak langsung pada kesejahteraan, daerah harus fokus pada hilirisasi dan pengolahan produk lokal. Ekspor bahan mentah saja kurang memberi manfaat ekonomi signifikan karena nilai tambah sering keluar dari daerah. Pengolahan lokal meningkatkan pendapatan pelaku usaha dan menyebarkan manfaat ke masyarakat sekitar.(WartainBanten)































