Wartain Banten | Pemerintahan | 04 Oktober 2025 — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Provinsi Banten berlangsung meriah dengan digelarnya Festival Jajanan Kuliner Khas Banten di Lapangan Pancaniti, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Sabtu (4/10/2025). Acara ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan perayaan yang terbuka untuk masyarakat umum.
Festival kuliner ini menyajikan beragam makanan dan minuman khas dari berbagai daerah di Banten, yang disediakan secara gratis melalui sistem kupon. Suasana semakin semarak dengan alunan musik Gambang Kromong yang dibawakan oleh Grup Oentoeng Cs dari Tangerang Selatan.
Gubernur Banten Andra Soni turut hadir dan menikmati suasana festival bersama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni. Keduanya tampak antusias mencicipi sejumlah hidangan khas, termasuk laksa Tangerang yang menjadi salah satu kuliner favorit.
“Tadi saya menikmati beberapa, salah satunya laksa Tangerang. Rasanya enak sekali. Mudah-mudahan jajanan khas Banten yang sehat dan enak ini bisa terus dipertahankan,” tambahnya.
Gubernur juga menyempatkan diri berkeliling meninjau stan-stan jajanan didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ia bahkan membeli es krim dari pedagang penyandang disabilitas sebagai bentuk dukungan terhadap inklusivitas dalam kegiatan ekonomi.
“Masyarakat mendapatkan kupon untuk bisa menikmati jajanan khas Banten,” ujarnya.
Menurut Andra Soni, festival kuliner adalah cara pemerintah daerah membantu para pedagang. Dengan demikian, KP3B menjadi pusat pemerintahan dan tempat aktivitas masyarakat.
“Hampir setiap pekan ada kegiatan UMKM di KP3B,” tuturnya.
Menurut Linda Rohyati Fatimah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, festival ini diadakan untuk menunjukkan rasa syukur dan merayakan Hari Ulang Tahun ke-25 Provinsi Banten. Setiap pedagang UMKM berjualan di KP3B setiap pekan.
“Semua makanan dibagikan secara cuma-cuma dan gratis kepada pengunjung. Ini adalah UKM-UKM yang biasa berjualan di KP3B pada akhir pekan atau hari libur,” ungkapnya.
Selama festival, 27 makanan khas dari seluruh kabupaten kota Provinsi Banten disajikan. Ada banyak makanan yang berbeda, seperti es jeruk peras, cendol, es kacang hijau Mang Cawa, mie ayam, batagor, pecel lontong, bakso ikan, nasi bakar, bubur sumsum, burdel, laksa, udang vaname dalam gelas nasi, opak, apem putih, leupeut, jojorong, pasung, dan kaniarem.
“Jajanan khas seluruh kabupaten kota hadir di sini sebagai bentuk mengenalkan kearifan lokal kepada masyarakat luas,” pungkas Linda.
Melalui festival ini, Pemerintah Provinsi Banten berharap kuliner lokal semakin dikenal dan dicintai, sekaligus menjadi bagian dari identitas daerah yang terus dilestarikan.(WartainBanten)