Warta.in Mandailing Natal, – Forum Mahasiswa Intelektual Mandailing Natal (FMI Madina) menggelar aksi demonstrasi ke markas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mandailing Natal, Senin (16/6/2025). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi sosial akibat maraknya tempat hiburan malam di Kecamatan Panyabungan.
Dalam orasinya, perwakilan FMI Madina, Samsir Alam, menegaskan bahwa hiburan malam telah menjadi sumber keresahan masyarakat. Ia menyebut aktivitas tersebut diduga kuat mendorong peredaran minuman keras dan praktik prostitusi terselubung.
“Kami meminta Kasatpol PP untuk memperketat razia hiburan malam dan menutup tempat-tempat yang melanggar aturan. Keberadaan hiburan malam ini sangat merusak moral dan menciptakan keresahan di lingkungan masyarakat,” tegas Samsir dalam orasinya.
Aksi tersebut disambut langsung oleh Sekretaris Satpol PP Mandailing Natal. Dalam sambutannya, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa atas kepedulian terhadap ketertiban sosial di masyarakat.
“Kami dari Satpol PP Madina sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa. Ini bukti bahwa kita sama-sama peduli terhadap kondisi sosial masyarakat,” ujar Sekretaris Satpol PP.
Namun, ia juga mengungkapkan bahwa keterbatasan personel dan sarana operasional menjadi hambatan utama dalam upaya penindakan dan razia maksimal di lapangan.
“Kami masih kekurangan personel dan fasilitas pendukung untuk razia secara maksimal. Karena itu, kami sangat berharap mahasiswa dapat ikut membantu kami dalam pengawasan dan pelaporan terhadap aktivitas hiburan malam yang meresahkan,” lanjutnya.
Sebagai penutup aksi, FMI Madina menyerahkan pernyataan sikap secara tertulis kepada pihak Satpol PP. Pernyataan ini menjadi bentuk dukungan mahasiswa dalam menjaga ketertiban dan nilai sosial di Kabupaten Mandailing Natal.
Forum mahasiswa ini menegaskan bahwa langkah mereka bukan sekadar kritik, tetapi bagian dari kontribusi nyata dalam menjaga moralitas generasi muda dari pengaruh negatif hiburan malam yang tak terkontrol. (RP)