INDONESIAN JOURNALIST WRITE THE TRUTH

27.8 C
Jakarta
Jumat, Maret 29, 2024

FPB Anugerahi Gubernur Penghargaan Budaya

Array

Warta Indonesia | Palembang, – Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru pantas diberi penghargaan budaya terkait tradisi kearifan lokal.

Ketua Forum Palembang Bangkit Sumatera Selatan (FOB Sumsel) Idham Rianom, mengatakan bahwa sejak H Herman Deru inilah tanjak Palembang menjadi icon di gerbang-gerbang kantor pemerintahan.

“Coba kita perhatikan di tiap gerbang masuk ke instansi pemerintah Sumsel. Saat ini, hampir di semua instansi pemerintah sudah dibangun corak tanjak Palembang. Ini berarti, Pak Gubernur begitu peduli dengan kearifan lokal kita,” ujar Idham Rianom, di ruang kerjanya, Senin (25/7/2022).

Tak hanya itu, kata Idham, ketika FPB Sumsel mengajukan program kerja terkait pengelolaan budaya lokal, Herman Deru begitu cepat merespons inisiatif tersebut.

Karena itu, lanjut Idham, masyarakat Sumatera Selatan mengapresiasi sikap gubernur terkait kearifan lokal, menyangkut tradisi daerah ini.

“Karena itu FPB Sumsel akan menganugerahi penghargaan budaya kepada Bapak Gubernur selaku orang nomor satu di daerah ini, yang sangat peduli dengan tradisi takbenda dan tradisi spiritual,” kata Idham.

Dalam rapat terbatas FPB Sumsel yang dihadiri Prof Dr Faisol Burlian, pendiri organisasi itu Drs H Yunani Abuhasan, pembina FPB Sumsel Fauzi Rachman, Wakil Ketua FPB Toni Fauzi, Sekretaris FPB Idham Abubakar, Ketua Lembaga Wanita Kreatif Milenial Susie S Riduan, Ketua Srikandi Rahayu Ali SSos, Theresia Ona, Maruya, Puji Lestari dan Mery, dibicarakan secara rinci terkait penganugerahan budaya tersebut.

Selain itu, disinggung pula adanya program Gebyar Satu Muharam untuk memeriahkan tahun baru Islam dan Dialog Publik FPB Jilid II.

“Selain itu kita juga akan melanjutkan pemberian keterampilan kepada anak yatim piatu se-Kota Palembang,” ujar Idham.

Saat ini, katanya, FPB Sumsel sedang menunggu jadwal pengurus dan kekuaga besar, serta kordinator kecamatan oleh H Herman Deru di istana gubernur.

“Kita hanya menunggu jadwal dan waktunya saja. Sebab jadwal kerja Pak Gubernur sangat padat. Jadi kita harus bersabar dahulu,” katanya.

Menurut Idham, pengukuhan pengurus dan keluarga besar FPB Sumsel ini harus dilakukan di Istana Gubernur Sumsel. Sebab komitmen pendirian organisasi ini memang dikhususkan bagi masyarakat Sumatera Selatan.

Maka terkait pelantikannya harus dilakukan Gubernur Sumatera Selatan. “Kita akan menantikan progres pelantikannya, sesuai jadwal yang sudah ditentukan pihak protokol gubernur,” ujar Idham.

Sementara itu pemerhati budaya Sumsel Dr Erwan Suryanegara, mengatakan apa yang diprogramkan FPB Sumsel terkait penganugerahan budaya kepada gubernur Sumsel itu sangat baik.

“Sebab jika saya melihat kiprah Pak Herman Deru terkait budaya Sumsel patut kita apresiasi,” tukas Erwan.

Misalnya soal tanjak Palembang, katanya. Selama ini, di tiap gerbang masuk kantor-kantor pemerintahan, belum ada upaya pembangunan prototipe tanjak.

Tapi sekarang, kata Erwan, setelah digagas untuk memperlihatkan ciri Sumsel terkait tanjak, maka di tiap gerbang perkantoran dibangun corak tanjak. “Ini progres yang baik,” katanya.

Erwan juga mengatakan bahwa Provinsi Lampung sudah lebih dahulu mengetengahkan simbar sebagai tradisi khas daerah itu. Kerena itu, jika Sumsel mengikuti progres seperti itu, prospeknya di bidang budaya sangat baik.

“Saya setuju jika FPB Sumsel berusaha untuk menganugerahi Pak Gubernur dengan penghargaan budaya, saya ikut mendukungnya,” ujar Erwan menutup perbincangan.

Dalam rapat terbatas FPB Sumsel tiga hari lalu, hadir juga dari K2PI Pusat Kemas Zacky (Ketua Lembaga Pemuda dan Olahraga), Ketua Panitia Gebyar 1 Muharam dan Korcam Bukit Kecil Muhyin Juardi, Satgas FPB Ali Akbar, Efi, dan Indri. (*)

Laporan Lily Bunglon

Latest news
Related news