30.7 C
Jakarta
Rabu, September 3, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

FTBI Patokbeusi 2025, 42 Sekolah Ramaikan 7 Cabang Lomba Bahasa Sunda

FTBI Patokbeusi 2025, 42 Sekolah Ramaikan 7 Cabang Lomba Bahasa Sunda

Warta In Jabar, Patokbeusi Subang – Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, berlangsung meriah pada Rabu (3/9/2025). Kegiatan yang mengusung tema “Bahasa Daerah, Pendukung Pendidikan Bermutu untuk Semua” ini diikuti 42 sekolah dari total 43 sekolah negeri dan swasta.

Ketua panitia, Kaka Khaerul Anwar, menjelaskan bahwa FTBI merupakan agenda tahunan yang sudah direncanakan sejak awal tahun anggaran, menyesuaikan jadwal pelaksanaan tingkat kabupaten Subang.

“Perencanaan sudah dari awal tahun. Karena Kabupaten Subang melaksanakan pada bulan September, maka kita juga menyesuaikan di awal September ini,” jelasnya.

Panitia menyiapkan beberapa ruangan khusus sesuai cabang lomba, di antaranya Ruang Ngadongeng untuk mendongeng, Ruang Nembang Pupuh untuk melantunkan pupuh Sunda, Ruang Maca jeung Nulis Aksara Sunda untuk menulis aksara Sunda, serta Ruang Biantara untuk lomba pidato. Selain itu, tersedia Ruang Ngarang Carpon untuk menulis cerita pondok, Ruang Maca Sajak untuk pembacaan puisi Sunda, dan Ruang Borangan sebagai ruang cadangan.

Menurut Khaerul Anwar, seluruh tujuh cabang lomba putra-putri dilaksanakan dalam satu hari penuh. Dari hasil perlombaan, ditetapkan juara 1, 2, dan 3. Namun hanya juara 1 yang berhak melaju ke tingkat kabupaten.

“Dari tujuh mata lomba, baik putra maupun putri, akan ada 14 peserta yang kita kirim ke tingkat kabupaten. Mudah-mudahan ada yang bisa menjadi juara dan mewakili Kabupaten Subang ke tingkat provinsi,” ujarnya.

Sementara itu, Korwil Pendidikan Kecamatan Patokbeusi, Asep Sutrisno, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kejujuran dan sportivitas dalam perlombaan.

“Kepada dewan juri saya titip pesan agar menilai dengan jujur, adil, dan transparan. Tidak boleh ada KKN, karena tujuan utama kegiatan ini adalah mencari putra-putri terbaik yang memiliki bakat dan keterampilan dalam bahasa Sunda,” ucapnya.

Ia juga berpesan kepada para peserta agar tampil percaya diri tanpa terbebani.

“Jangan grogi, anggap saja ini latihan di sekolah. Tampilkan kemampuan terbaik sesuai yang sudah dilatih,” tambahnya.

Seorang guru pendamping juga mengapresiasi penyelenggaraan festival.

“Anak-anak sangat antusias. Mereka bukan hanya berkompetisi, tetapi juga belajar mengapresiasi kekayaan budaya Sunda,” ungkapnya.

Dengan partisipasi hampir seluruh sekolah di kecamatan, FTBI Patokbeusi 2025 menjadi momentum penting untuk menanamkan kecintaan terhadap bahasa Sunda. Para pelajar diharapkan tumbuh menjadi generasi penerus yang bangga menjaga bahasa ibu sebagai identitas budaya bangsa.

Berita Terkait