Jakarta, Warta.in || Gagah mengarungi samudra dan piawai mengomandoi kapal perang TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Purwanto kali ini dipercayai untuk menahkodai Perguruan Karate Inkatsu Pordibya.
Perwira tinggi TNI Angkatan Laut lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1988 yang saat ini menjabat Wakil Dekan Fakultas Strategi Pertahanan Unhan resmi dilantik menjadi Ketua Umum Inkatsu Pordibya 2022-2026.
Pelantikan berlangsung di Lobby Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 15/5 lalu.
Dipundaknya selain bintang satu, kini sang pelaut ulung ini memikul tugas baru untuk berlayar mengarungi samudra olahraga yang saat ini perahunya sedang retak.
Sebagaimana diketahui, Inkatsu Pordibya mengalami dualisme kepengurusan yang belum selesai sejak 2013 lalu.
Tentu menjadi alasan kuat bagi Ketua Dewan Guru Inkatsu Pordibya Barunasto mengangkat seorang komando yang tegas untuk memperbaiki perahu Inkatsu Pordibya yang retak.
Kegagahan menjaga Samudra Indonesia, kepiawaian manuver dalam gelombang besar serta kecakapan memimpin pasukan, adalah modal sang jendral lautan untuk perguruan Inkatsu Pordibya berlabuh di FORKI. Sehingga Inkatsu Pordibya dapat kembali mengarungi samudra olahraga Karate untuk mengibarkan Merah Putih di event dunia.
Usai dilantik Laksamana TNI Pertama Purwanto dengan tegas menyatakan, “Saya tidak akan mundur,” pekiknya.
“Namun, saya tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan semuanya,” ujarnya.
Dihubungi Warta.in melalui telepon selularnya, Laksamana TNI Purwanto mengungkapkan arah kompas pertama sebagai Ketua Umum Inkatsu Pordibya adalah berupaya memasukan kembali kepengurusannya ke kursi PB Forki.
“Kami semua sepakat merebut kembali semangat perjuangan untuk bisa mengikuti kegiatan PB FORKI tanpa ada yang bisa halangi,” katanya dengan tegas
Sementara itu Ketua Dewan Guru Inkatsu Pordibya Barunasto mengatakan bahwa ia memberi kewenangan untuk membina, mengarahkan dan memberi masukan kepada anggota organisasi Inkatsu Pordibya kepada Laksamana TNI Purwanto.
Dia berharap dengan adanya kepengurusan baru bisa membuat Inkatsu Pordibya diakui kembali oleh PB Forki. Sehingga para atlet bisa bertanding dan berprestasi membawa nama Indonesia.
Menurut Barunasto Inkatsu Pordibya adalah salah satu perguruan karate yang mendirikan PB Forki.
“Sangat disayangkan tidak ada kesempatan bagi perguruan kami untuk berpartisipasi dan kegiatan kejuaraan yang dilaksanakan oleh PB Forki,” ujarnya.
Jika kepengurusan bisa diakui kembali oleh PB Forki tentu lanjutnya, hak atlet bisa bertanding dan prestasi seperti masa-masa sebelumnya terbuka lebar.
“Kami yakin dengan kepemimpinan baru Perguruan Karate Inkatsu Prodibiya dapat melanjutkan kembali memupuk bibit-bibit unggul berprestasi untuk mengharumkan nama bangsa dan negara,” ungkapnya.
(Budi Darmawan)