INDONESIAN JOURNALIST WRITE THE TRUTH

28 C
Jakarta
Rabu, April 17, 2024

Gerakan Priangan Timur Untuk Pemilu Damai, Tolak Bapak Politik Identitas di Bumi Priangan

Gerakan Priangan Timur Untuk Pemilu Damai menolak kedatangan Anies Baswedan yang merupakan bapak politik identitas, terutama kunjungan di Bumi Priangan.

WARTA.IN, PRIANGAN TIMUR || Gerakan Priangan Timur untuk Pemilu Damai mencium adanya rencana kunjungan Anies Baswedan ke Tasikmalaya dan Ciamis pada 19 dan 20 November, maka dengan tegas Gerakan Priangan Timur untuk Pemilu Damai bereaksi atas rencana kunjungan tersebut, karena hanya akan membawa perpecahan di Bumi Priangan.

Penolakan tersebut bukan tidak berdasar, melihat perjalanan politik Anies Baswedan yang telah terbukti memecah belah DKI. Dimana saat itu, ketika pergelaran pilkada DKI tahun 2017, Anies dengan strategi politik identitasnya menjual agama dan ayat untuk mendapat dukungan dari organisasi terlarang yakni HTI dan FPI, yang mana kita tahu tujuan dari HTI adalah menegakkan khilafah, bahkan terjadi gesekan horizontal di DKI.

Gerakan Priangan Timur unruk Pemilu Damai mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat Bumi Priangan akan Bahaya politik identitas yang diusung Anies Baswedan tersebut, karena dia pasti akan kembali menjual agama dan ayat hanya untuk kepentingan politik dimana kita ketahui pasca selesai menjabat sebagai Gubernur DKI, tertanggal 16 Oktober 2022, Anies Baswedan sudah mulai melakukan kunjungan-kunjungan ke beberapa daerah, yang tidak bukan dan tidak lain diduga sebagai kegiatan gerilya politiknya untuk meminta dukungan maju dalam pemilihan Presiden tahun 2024.

Selain itu juga, bahaya safari politik identitas Anies Baswedan, dapat mengubah Bumi Priangan yang aman dan tentram serta kuat dalam persatuan menjadi terpecah belah karena kedatangan Anies Baswedan yang bertujuan untuk kepentingan kekuasaan dengan menggunakan politik identitas yakni menjual agama dan ayat.

Tidak hanya membawa politik identitas, Kedatangan Anies Baswedan di Bumi Priangan ini juga bisa dikatakan mencuri start kampanye, yang kita ketahui tahapan kampanye pemilu masih sangat jauh.

Untuk itu kami meminta kepada aparat keamanan, KPU, dan Bawaslu untuk dapat menghalau kepentingan politik identitas yang dibawa Anies Baswedan di Bumi Priangan.

Kami tidak mengancam tetapi sekedar mengingatkan potensi terjadinya gesekan horizontal atas kedatangan Anies Baswedan.

Kami akan terus bekerja sama dengan elemen masyarakat lain untuk mengingatkan ancaman integritas bangsa jika kepentingan politik identitas dilakukan mengatasnamakan agama.

Satu Kata terakhir dari GERAKAN PRIANGAN TIMUR UNTUK PEMILU DAMAI untuk kedatangan Anies Baswedan yakni ”TOLAK”.

GERAKAN PRIANGAN TIMUR UNTUK PEMILU DAMAI
Tasikmalaya, November 2022

Latest news
Related news