27.3 C
Jakarta
Rabu, Oktober 8, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Gubernur Banten dan Wapres Gibran Tanam Jagung Serentak, Stok Pangan Surplus

Wartain Banten | Pemerintahan | 08 Oktober 2025  — Gubernur Banten Andra Soni mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, dalam kegiatan Tanam Jagung Serentak Kuartal IV yang dilaksanakan di Kabupaten Tangerang, Rabu (8/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional serta mendukung program diversifikasi pangan berbasis kearifan lokal.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Andra Soni melaporkan bahwa stok cadangan pangan Provinsi Banten pada tahun 2025 tercatat dalam kondisi surplus. Hal ini menunjukkan bahwa strategi penguatan sektor pertanian yang dijalankan pemerintah daerah berhasil menjaga stabilitas pasokan pangan bagi masyarakat.

“Alhamdulillah, stok cadangan pangan di Provinsi Banten surplus pada tahun 2025 ini,” katanya.

Para menteri Kabinet Merah Putih, Forkopimda Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir dalam acara tersebut. Kegiatan tanam jagung dilaksanakan di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa.

Menurut Andra Soni, stok cadangan pangan yang tersedia saat ini sebanyak 523 ton dari kewajiban 370 ton, sehingga terjadi surplus 153 ton. Untuk kabupaten kota, stok cadangan pangan sebanyak 1.982 ton dari kewajiban 1.416 ton, sehingga terjadi surplus 566 ton.

Andra Soni menyatakan bahwa capaian ini dicapai meskipun pemerintah pusat dan Polri memberikan bantuan pertanian kepada Pemerintah Provinsi Banten dalam berbagai bentuk.

“Saya meyakini sinergi bersama seluruh stakeholder ini akan terus meningkatkan produktivitas pertanian di Provinsi Banten untuk mewujudkan swasembada pangan Indonesia,” ujarnya.

Andra Soni menjelaskan, Produksi gabah kering giling (GKG) dari 328.000 hektar luas panen dari Januari hingga Oktober 2025 mencapai lebih dari 1,7 juta ton, atau naik 234.218 ton dari capaian tahun sebelumnya.

“Kami optimistis produksi padi di Banten sampai Desember 2025 dapat mencapai lebih dari 2 juta ton dan naik menjadi peringkat delapan besar nasional,” tambahnya.

Selain itu, gubernur menyatakan bahwa dari Januari hingga Oktober 2025, luas panen jagung telah meningkat sebesar 2.539 hektar, atau 18 ton lebih.  atau produksi jagung pipilan meningkat 14%.

Disebutkan bahwa produk tersebut sebagian besar diserap oleh dua belas industri pakan di Provinsi Banten yang membutuhkan jagung pipilan kering sebagai bahan baku industri pakan.  Per tahun, kebutuhannya sendiri untuk pipilan kering mencapai 1,5 juta ton.

“Untuk memenuhi kebutuhan itu, kami akan bersinergi memperluas areal tanam di wilayah Banten Selatan dengan target produksi jagung pipilan kering sebesar 79.000 ton per tahun,” katanya.

Wapres Gibran Rakabuming Raka mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah bekerja keras dan berkontribusi pada capaian yang telah dicapai sejauh ini. Ia menekankan bahwa hasil ini harus dilanjutkan dan cakupannya harus diperluas.

“Apalagi di Banten ini banyak pabrik pakan ternak dan peternak mandiri. Jadi sudah ada industri yang menampung hasil jagung dengan baik,” jelasnya.

Dalam peran offtakernya, Wapres berharap Bulog ke depan dapat melakukan hal-hal baru untuk meningkatkan penyerapan hasil panen.

“Jika ada hasil panen yang belum memenuhi spesifikasi, misalnya kadar air atau aflatoksin masih tinggi, tolong dicarikan solusi bersama,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden memberikan bantuan sarana produksi pertanian serta paket sembako dari Polri kepada masyarakat sekitar pada kesempatan tersebut. Peninjauan stan hasil olahan pertanian dan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pemeriksaan kesehatan, dan pembagian vitamin gratis adalah bagian dari kegiatan yang dilanjutkan.

Menurut laporan, Polri memulai penanaman jagung serentak selama kuartal keempat di lahan seluas 50 hektare yang dikerjakan bersama dengan Provinsi Banten. Selain itu, Polri secara bersamaan memberangkatkan 1.268 ton jagung untuk diserap Bulog di seluruh Indonesia selama kegiatan tersebut.

Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tujuan dari gerakan tanam jagung adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan dalam negeri.

“Sejak periode 2020 hingga 2024, jajaran Polri turut berkontribusi menyukseskan swasembada pangan dengan produksi jagung mencapai 1,3 juta ton,” pungkasnya.

Acara tanam jagung ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengantisipasi potensi krisis pangan global serta mendorong swasembada di tingkat lokal. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan memperkuat ekonomi daerah.(WartainBanten)

Berita Terkait

Iskandar Z Sitanggang
Iskandar Z Sitanggang
Pakar Bisnis, Pendidikan dan Hukum